Renungan Harian HKBP | Senin, 14 April 2025
Doa Pembuka: Tuhan yang Mahabaik, kami datang di hadapan-Mu dengan hati yang penuh syukur. Bimbing kami dalam perenungan firman-Mu hari ini. Bukalah hati dan pikiran kami agar kami dapat memahami maksud-Mu, dan mampukan kami untuk melakukannya dalam hidup sehari-hari. Di dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.
Kisah Para Rasul 14:17
“Namun Ia tidak membiarkan diri-Nya tidak disaksikan dengan jalan berbuat baik, yaitu dengan memberikan kepadamu hujan dari langit dan musim-musim yang subur dan dengan memberikan rezeki kepadamu dan mengisi hatimu dengan sukacita.”
Saudara/i yang terkasih dalam Kristus, Firman Tuhan hari ini merupakan bagian dari khotbah Paulus dan Barnabas kepada orang-orang Listra yang mencoba menyembah mereka sebagai dewa karena mujizat yang mereka lakukan. Namun Paulus menegaskan bahwa segala kebaikan berasal dari Tuhan yang sejati, bukan dari manusia.
Sehingga yang menjadi utama dalam renungan hari ini adalah Tuhan menyatakan keberadaan dan kebaikan-Nya melalui ciptaan dan berkat-berkat-Nya. Bahkan kepada orang yang belum mengenal-Nya secara pribadi, Tuhan tetap menunjukkan kasih-Nya dengan memberi hujan, musim yang subur, makanan, dan sukacita. Hal ini menunjukkan Tuhan adalah sumber segala kebaikan. Segala sesuatu yang baik dalam hidup kita—baik itu makanan, pekerjaan, kesehatan, atau hubungan yang baik—merupakan bukti bahwa Tuhan hadir dan peduli pada kita.
Saudarara/i dalam Kristus Yesus, bayangkan seorang petani yang setiap hari bekerja keras mengolah tanah. Ia bisa saja berkata bahwa panen yang berhasil adalah hasil kerja kerasnya. Namun, tanpa hujan, sinar matahari, dan tanah yang subur—semuanya yang di luar kendalinya—usahanya akan sia-sia. Melalui alam dan hasilnya, Tuhan menyatakan diri-Nya dan mengingatkan kita bahwa semua berasal dari-Nya. Begitu juga dalam hidup kita—sering kali kita lupa bersyukur atas hal-hal yang tampak “biasa”, seperti udara yang kita hirup, makanan di meja, dan tawa keluarga. Padahal semuanya adalah bukti nyata kebaikan Tuhan.
Maka hari ini kita diajak untuk selalu bersyukur, menyadari kebaikan Tuhan dalam hal-hal sederhana, dan tidak menyombongkan diri atas apa yang kita miliki atau capai. Sebaliknya, kita harus memuliakan Tuhan melalui hidup kita dan menyebarkan kasih-Nya kepada orang lain. Amin.
Doa Penutup: Tuhan yang penuh kasih, terima kasih karena Engkau tidak pernah berhenti menunjukkan kebaikan-Mu dalam hidup kami. Ampuni kami jika sering kali kami lupa bersyukur dan menganggap berkat-Mu sebagai hal yang biasa. Ajar kami untuk melihat setiap kebaikan sebagai tanda kasih-Mu, dan hidup dalam ucapan syukur setiap hari. Dalam nama Yesus, kami berdoa. Amin.
Pdt. Rut Toman Jaya Nitami Simanullang, S.Th – Pendeta Fungsional di Biro TIK HKBP