Ibadah Puncak Tahun Oikuemene Inklusif HKBP Batu Aji Lama

Semarak Oikumene Inklusif dirayakan oleh seluruh warga jemaat HKBP Batu Aji Lama pada Minggu ke-25 setelah Trinitatis. Rangkaian perayaan yang dilaksanakan sepanjang tahun diakhiri dengan ibadah Puncak Oikumene Inklusif HKBP Batu Aji Lama (17/11/2024).


Sekretaris Jenderal HKBP, Pdt. Victor Tinambunan menyampaikan khotbah dalam ibadah puncak Oikumene Inklusif HKBP Batu Aji Lama.


Dalam khotbahnya yang berdasar kepada Injil Matius 24: 9-14, Pdt. Tinambunan menegaskan bahwa pesan Tuhan Yesus bukan hanya kepada 12 murid dahulu kala, melainkan juga pesan Tuhan Yesus tersebut juga sampai kepada kita semua saat ini di sini.


Di tengah era post-truth, ketika kebenaran bisa menjadi sesuatu yang samar dan kerap dimanipulasi untuk kepentingan-kepentingan tertentu, pesan Tuhan Yesus yang mengatakan waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu (ay. 4) sangat relevan bagi seluruh umat untuk selalu berhati-hati supaya jangan terjebak dalam kesesatan.


Selanjutnya Pdt. Tinambunan juga mengingatkan seluruh warga jemaat, meskipun penderitaan selalu ada di sekitar kita bahkan Tuhan Yesus sendiri mengatakan bahwa pada waktunya para murid Tuhan Yesus akan diserahkan supaya disiksa, dibunuh, dan dibenci karena Nama Tuhan (ay. 9), kita harus bertahan sampai pada kesudahannya dan selalu fokus memberitakan Injil Kerajaan Allah ke seluruh dunia (ay. 13-14).


Ibadah Minggu dilayani oleh Pdt. Renova J. Sitorus (Praeses HKBP Distrik Kepri) dan Pdt. Halomoan Hutagaol (Pendeta Resort HKBP Batu Aji Lama) sebagai Liturgis.


Pdt. Halomoan Hutagaol, dalam kata sambutannya, menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan atas kehadiran Sekretaris Jenderal HKBP mengunjungi jemaat HKBP Batu Aji Lama. "Kami bersyukur kepada Tuhan karena meskipun kami berasal dari latar belakang yang berbeda-beda namun kami semua sama-sama bisa bersua langsung dengan Amang Sekretaris Jenderal, Pdt. Victor Tinambunan dan kami yakin sepenuh hati bahwa itu adalah anugerah Tuhan semata dan seperti kabar sukacita yang telah Amang sampaikan bahwa tugas kami adalah untuk waspada dan bertahan, serta selalu fokus untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah melalui seluruh aktifitas kami masing-masing," kata Pdt. Halomoan Hutagaol.


(SKS-NS)

Pustaka Digital