Renungan Harian HKBP | 19 Maret 2025
Shalom bapak/ibu, saudara/i yang terkasih, kami berharap kita dalam keadaan sehat pada saat ini. Agar kita semangat melakukan kegiatan hari ini, marilah terlebih dahulu kita bersekutu dengan Tuhan, mari kita siapkan hati untuk saat teduh sejenak!
Doa Pembuka: Marilah kita berdoa! Ya Allah Bapa yang Mahakasih, kami sungguh bersyukur kepadaMu, karena Engkau beri kesempatan kepada kami untuk hidup hingga saat ini. Kami percaya bahwa semua pekerjaan yang akan kami lakukan hari ini dapat berjalan dengan baik, jikalau Engkau bersama dengan kami, maka itu sebelum kami memulai kegiatan hari ini kami mau bersekutu dengan Engkau dan mendengarkan firman-Mu. Berilah hikmat agar kami mengerti akan Firman-Mu dan mampu melakukannya di dalam hidup kami. Ampunkanlah dosa kami agar kami layak bersekutu dengan Engkau. Kami sampaikan doa permohonan ini hanya di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Bapak/ibu, saudara/i yang terkasih, firman Tuhan yang akan kita dengarkan hari ini tertulis di dalam
Yehezkiel 37 : 23
“Mereka tidak lagi menajiskan dirinya dengan berhala-berhalanya atau dewa-dewa mereka yang menjijikkan atau dengan semua pelanggaran mereka. Tetapi Aku akan melepaskan mereka dari segala penyelewengan mereka, dengan mana mereka berbuat dosa, dan mentahirkan mereka, sehingga mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahnya”.
Judul : Hanya Allah Yang Patut Disembah
Sudara/i, Tidak ada satupun manusia ingin dikhianati pasangannya. Kita menginginkan agar pasangan kita itu setia dan selalu baik di dalam suka maupun duka. Begitu juga dengan Allah. Kita diciptakan segambar dengan rupa Allah bukan, maka jika kita bisa cemburu maka Allah juga bisa cemburu. Kalau kita tidak ingin diduakan maka Allah juga tidak mau diduakan. Dalam nats ini diterangkan bagaimana usaha Allah membawa bangsa Israel yang tidak setia itu untuk kembali kepadaNya, sehingga mereka kembali hanya menyembah kepada Allah saja dan tidak menyembah berhala atau dewa dewa mereka yang “menjijikkan” itu.
Mari kita lihat apa yang dilakukan Allah agar bangsa yang dikasihiNya itu kembali padaNya: Pertama : “Allah menginginkan agar Israel tidak lagi menajiskan dirinya dengan berhala-berhalanya atau dewa-dewa mereka yang menjijikkan atau dengan semua pelanggaran mereka”. Yang dijanjikan kepada orang Israel disini, melalui pembuangan mereka, mereka akan disembuhkan dari kecenderungan mereka yang selalu menyembah berhala dan kembali hanya menyembah Allah.
Saudara/i, perintah untuk tidak menyembah allah lain juga sudah di ingatkan dalam Hukum Taurat. Dalam Titah Pertama dikatakan: Akulah Tuhan Allahmu, seru Tuhan kita. Tidak boleh ada allah lain, kecuali Aku. Maksudnya adalah : Kita harus lebih takut, lebih kasih dan lebih yakin dan percaya terhadap Allah, dari pada terhadap segala-galanya. Tulisan “allah” di sini menggunakan huruf kecil, artinya allah yang palsu. Tuhan Allah tidak menghendaki kita untuk memuja atau menyembah “allah” lain. Termasuk percaya pada kuasa lain seperti benda-benda gaib atau kekuatan mistis atau mengandalkan kekuatan dunia ini, selain kuasa Tuhan sendiri. Ketika kita bicara tentang kekuatan dunia ini kita harus ingat dengan semboyan yang mengatakan “diatas langit masih ada langit”. Kalau kita pergi ke orang sakti di satu tempat, maka masih ada yang lebih sakti lagi di tempat yang lain, maka itu alangkah baiknya kalau kita menyembah lansung kepada yang menciptakan orang sakti itu yaitu TUHAN.
Bapak/Ibu, hal penting lain yang juga harus kita perhatikan adalah, selain dewa dan berhala, mungkin uang, pekerjaan, hubungan, kesenangan, yang dengan sadar atau tidak sadar sering kita utamakan daripada Tuhan. Padahal sebenarnya kalau kita memang mengasihi dan benar benar mengutamakan Allah, maka akan terlihat dengan sikap kita yang mau menghormati orangtua kita, mengasihi anak-anak kita, dan mengasihi keluarga kita. Jadi kesimpulannya yang disebut allah lain atau berhala palsu adalah semua hal yang menjauhkan kita dari kewajiban dan kasih kepada Allah. Maka itu hendaklah kita menjadikan Tuhan yang paling utama dan terutama dalam kehidupan kita.
Kedua, “Allah akan melepaskan Israel dari segala penyelewengan mereka, dengan mana mereka berbuat dosa, dan mentahirkan mereka”. Lebih jelas lagi kalau kita lihat dari terjemahan King James version (KJV) yang mengatakan: “Aku akan menyelamatkan mereka dari segala tempat kediaman mereka di mana mereka sudah berdosa”, Allah akan membawa bangsa Israel keluar dari tempat yang menggoda mereka untuk berbuat dosa dan menyembah berhala. Disini kita juga diingatkan agar berhikmat untuk berusaha menghindari, tidak datang atau tinggal tetap di tempat-tempat di mana kita kemungkinan besar akan dikalahkan oleh godaan-godaan untuk berbuat dosa. Adalah sebuah karunia yang besar jikalau Allah menjauhkan kita dari jalan yang berbahaya, seperti permohonan kita “Janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat”. Disini Allah bukan hanya menjauhkan Israel dari tempat yang jahat tetapi juga mentahirkan mereka. Allah akan menguduskan mereka, akan menumbuhkan kebencian terhadap dosa dalam diri mereka, sehingga iman mereka teguh dan tidak akan menajiskan diri lagi dengan dewa dan berhala lainnya.
Ketiga, Allah selalu setia kepada perjanjian-Nya, walaupun berkali-kali dikhianati umatNya. Allah tetap bersedia menjadi Allah mereka, dan mereka akan tetap dijadikan umat-Nya. Ketika orang-orang buangan itu pulang ke Israel, mereka tidak lagi menyembah berhala, bahkan sampai kepada zaman Tuhan Yesus, Allah menyatakan kembali: "Mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahnya." Allah selalu menepati janjiNya, Allah sebagai Allah mereka dan mereka akan menjadi umat Allah bahkan menjadi domba-domba Kristus Sang Raja dan Gembala mereka. Janji ini untuk menguatkan iman Israel, yang akan menyelamatkan dan membuat mereka bahagia selamanya.
Bapak/Ibu, saudara/i yang terkasih, marilah kita, sebagai orang yang sudah merasakan dan mengalami kasih setia-Nya, yang memulihkan kita kepada rencana keselamatan-Nya, untuk percaya hanya kepada Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus dan Roh kudus. Amin
Doa Penutup: Marilah kita berdoa! Terima kasih ya Bapa untuk Firman yang telah kami dengar hari ini. Kami di ingatkan kembali agar kami mau meninggalkan kehidupan kami yang salah, dan berbalik kearah jalan kebenaran yang Engkau kehendaki. Teguhkanlah hati kami agar kami mau bertobat sehingga dalam hidup kami hanya menyembah Engkau saja ya Bapa. Ya Bapa, kami juga bermohon agar Engkau lah yang tetap memberi penghiburan kepada saudara kami yang masih berduka, dan memberi kesembuhan kepada saudara kami yang sakit. Terimalah doa permohonan kami ini, yang kami sampaikan hanya di dalam Anak-Mu, Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami yang hidup. Amin.
Kasih setia dari Tuhan Yesus Kristus, anugrah dari Allah Bapa, dan persekutuan Roh Kudus yang menyertai saudara sekalian. Amin.
Pdt. Susi E.N. Hutabarat, S.Th- Kabag di Biro Ibadah Musik HKBP