Renungan Harian HKBP | 24 Juni 2024

Doa Pembuka: Kita berdoa! Ya Tuhan, Allah Bapa kami yang di surga. Kami bersyukur atas segala berkat yang Engkau berikan kepada kami hingga hari ini. Terima kasih juga untuk hari yang baru, yang Engkau berikan pada kami hari ini. Bimbing kami ya Tuhan, agar kami dapat menjalaninya dengan baik sesuai dengan kehendakMu. Sekarang Tuhan, kami hendak mendengarkan firman-Mu, berkati hati dan pikiran kami, agar kami dapat memahaminya dan melakukannya di dalam kehidupan kami masing-masing. Di dalam Kristus Yesus kami berdoa. Amin.

 

          Shalom! Firman Tuhan bagi kita pada hari ini, Senin, 24 Juni 2024 tertulis dalam Filipi 2:5, beginilah firman Tuhan: 

“Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus.” 

          Saudara/i yang terkasih di dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus, jemaat Filipi merupakan salah satu jemaat yang sangat disayang dan diperhatikan oleh Rasul Paulus. Pelayanan Paulus di Filipi telah meninggalkan kesan yang sangat baik, terlebih lagi karena jemaat itu bisa terus bertumbuh di dalam iman mereka dan menghasilkan buah sehingga membuat lebih banyak lagi orang bertobat dan percaya kepada Kristus. Meskipun saat itu Rasul Paulus tidak lagi bersama-sama dengan mereka, namun ia tetap menunjukkan kepeduliannya dengan mengirimkan surat pastoral kepada jemaat Filipi agar mereka senantiasa menghidupi iman percayanya dan setia kepada Kristus. Firman Tuhan hari ini merupakan bagian dari surat pastoral tersebut, yang mana di ayat 5 ini secara khusus Paulus berpesan kepada jemaat Filipi dan kepada kita semua pada saat ini agar kita di dalam kehidupan bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga di dalam Kristus Yesus.

          Jika ditanyakan kepada kita, apa saja pikiran dan perasaan yang ada pada Tuhan Yesus, tentu mudah bagi kita untuk menyebutkannya satu per satu. Tuhan Yesus Kristus pastilah memiliki pikiran dan perasaan rela berkorban. Kerelaan untuk berkorban inilah yang membuat-Nya mau mati demi menebus umat manusia dari dosa. Yesus Kristus juga memiliki perasaan yang peka kepada orang lain, yang membuatnya selalu peduli terhadap kesusahan orang lain. Tuhan Yesus juga selalu bermurah hati, dengan tangan terbuka Ia selalu membantu dan menolong mereka yang kesusahan. Selain itu, Tuhan Yesus juga adalah sosok yang adil, bijaksana, setia, ramah, sabar, dan tentu saja berbelas kasih. Tentu masih banyak sekali pikiran dan perasaan atau sifat-sifat Tuhan Yesus yang belum kita sebutkan. Namun poinnya adalah, bukan bagaimana kita bisa mengetahui dan menyebutkannya satu per satu, namun bagaimana kita bisa menghayati dan menghidupinya di dalam kehidupan kita masing-masing.

          Jemaat yang dikasihi Kristus, melalui firman Tuhan hari ini kita diingatkan kembali untuk senantiasa menghidupi pikiran-pikiran dan perasaan-perasaan Tuhan Yesus. Sederhananya, kita diminta untuk hidup seperti Kristus. Hendaklah di dalam hidup ini kita senantiasa rela berkorban bagi sesama kita. Hendaklah kita peka akan keadaan dan perasaan orang-orang di sekitar kita. Hendaklah kita juga bermurah hati, adil, setia, ramah, dan berbelas kasih kepada sesama kita, sebagaimana yang telah dilakukan Yesus Kristus kepada kita. Terlebih lagi di dalam kehidupan bersama di tengah-tengah masyarakat. Di mana sudah semakin banyak orang yang tidak mau lagi peduli terhadap sesamanya. Di mana orang-orang memilih untuk mendahulukan kepentingan pribadinya. Di situlah kita sebagai orang Kristen dituntut untuk menjadi teladan dengan hidup seperti Tuhan Yesus. Dengan begitu kita akan membuat dunia ini kembali memiliki harapan untuk menciptakan dunia yang lebih damai, lebih adil, lebih aman, dan lebih bahagia. Tuhan Yesus memberati kita. Amin.

Doa Penutup: Kita bersatu di dalam doa! Terima kasih ya Tuhan, atas firmanMu yang mengingatkan kami pada hari ini untuk senantiasa hidup seperti Kristus. Ajar dan kuatkanlah kami ya Tuhan untuk melakukannya di dalam kehidupan kami setiap hari. Ya Bapa Yang Maha Kasih, kami juga memohon agar kiranya Tuhan memberkati setiap usaha dan pekerjaan yang baik yang kami lakukan pada hari ini, agar kiranya itu bisa menjadi jalan kami untuk menghidupi keluarga kami masing-masing. Ajarlah kami juga untuk selalu bersyukur kepada-Mu atas segala berkat yang telah kami terima di dalam kehidupan kami. Ya Bapa, kami juga mohon ampun atas segala dosa dan kesalahan yang telah kami lakukan. Ampunilah kami ya, Tuhan, agar kami layak menjadi bagian dalam kerajaan-Mu. Hanya di dalam nama Anak-Mu, Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa dan berserah.

Anugerah Tuhan kita Yesus Kristus, kasih setia Allah Bapa, dan persekutuan Roh Kudus, kiranya menyertai kamu sekalian. Amin.

Pdt. Ondy Axidho S. Siagian, S.Th- Kantor Balitbang HKBP

Pustaka Digital