Renungan Harian HKBP | 4 Juli 2024

Shalom!

Marilah kita merenungkan Firman Tuhan pada hari ini Kamis, 04 Juli 2024. Sebelum kita merenungkannya, kita berdoa!

Doa Pembuka: Ya Allah Bapa di Surga yang kami kenal di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur untuk penyertaanMu melalui penyertaan Roh Kudus. Pada hari ini, kami hendak merenungkan FirmanMu. Tinggallah serta kami agar kami berhikmat untuk memahami dan melakukan FirmanMu. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.

Saudara-saudari yang dikasihi oleh Kristus Yesus, pada hari ini Firman Tuhan tertulis di dalam kitab

Maleakhi 3: 6

Firman Tuhan berkata “Bahwasannya, Aku, TUHAN, tidak berubah, dan kamu, bani Yakub, tidak akan lenyap.” Demikianlah Firman Allah. Syukur kepada Allah!

Saudara-saudari yang dikasihi oleh Kristus Yesus, kita mengimani bahwa Allah adalah Allah yang tidak pernah berubah. Namun demikian, kita cenderung memahami dan mengimani hakikat Allah tersebut hanya dalam asumsi positif. Maksudnya adalah Allah tidak berubah hanya pada perihal janji akan keselamatan-Nya kepada umat. Allah pasti akan menolong, memberkati, dan menyelamatkan umatNya. Hal tersebut adalah kemutlakan Allah yang akan selalu kita imani karena kita disenangkan akan hal tersebut.

Akan tetapi, saudara-saudari yang dikasihi oleh Kristus Yesus, kemutlakan Allah atau hakikat Allah yang tidak pernah berubah ternyata tidak hanya persoalan dalam kebaikanNya namun juga dalam keadilanNya. Allah akan menghukum orang yang menyia-nyiakan kebaikanNya. Jika umat tidak taat dan tidak setia kepada perintah Allah maka umat akan menerima hukuman Allah menurut keadilan-Nya. Ketika kita mendengar hal ini, kita cenderung sulit mengakuinya karena kita merasa tidak disenangkan. Kita menyadari akan pelanggaran yang telah kita kita perbuat namun kita enggan untuk menerima penghukuman dari Allah yang sesungguhnya karena pelanggaran kita sendiri.

Saudara-saudari yang dikasihi di dalam Kristus, Firman Tuhan pada hari ini sesungguhnya sedang menyatakan kemutlakkan Allah di dalam keadilanNya. Allah akan menghukum orang yang telah menyia-nyiakan atau menyalahgunakan kebaikan-Nya. Seperti yang Allah nyatakan di dalam Firman Tuhan pada hari ini. Allah menyatakan bahwa diriNya adalah Allah yang tidak pernah berubah dan bangsa Yehuda yang adalah bangsa keturunan Yakub tidak akan lenyap dari hadapan Allah. Oleh karena Allah mengingat pelanggaran yang telah dilakukan bangsa Yehuda. Pelanggaran yang dilakukan bangsa Yehuda menurut Maleakhi 3 adalah mencuri/mengabaikan persembahan dan persepuluhan yang seharusnya menjadi milik Allah, yakni diperuntukkan untuk membangun Bait Allah. Akan tetapi, bangsa Yehuda tidak menaatinya dan justru menyalahgunakan persembahan/persepuluhan tersebut untuk perbuatan yang tidak disenangi Allah. Perbuatan menyimpang tersebut bahkan telah dilakukan oleh bangsa Yehuda sejak lama dan akibatnya bangsa Yehuda dikenai kutukan.

Saudara-saudari yang dikasihi di dalam Kristus Yesus, Allah memang tidak berubah, baik di dalam janji keselamatan-Nya juga di dalam keadilan-Nya. Allah tidak akan meluputkan hukuman kepada umat yang terus-menerus melakukan pelanggaran. Namun demikian, Allah juga selalu setia di dalam kasih-Nya kepada umat-Nya. Ketika umat tersebut mengindahkan teguran Allah dan meninggalkan segala pelanggarannya maka Allah memberkati bahkan melimpahkan segala berkat yang baik kepada umatNya. Perhatikanlah yang dinyatakan Allah di dalam ayat 10-12.

Pun demikian dengan kita, Allah pun tidak akan berubah di dalam keadilan juga kasih pengampunan-Nya. Allah mengingat dan mengasihi umat-Nya. Ingatlah bahwa Allah tidak menghukum untuk membinasakan umatNya, namun Allah menghukum untuk menuntun umatNya kembali kepada keselamatan yang telah disediakanNya. Umat yang taat dan setia kepada Allah akan menerima kelimpahan dari segala kebaikan Allah. Itulah Allah yang tidak akan pernah berubah. Kiranya kita dengan sukacita taat dan setia kepada Allah yang tidak pernah berubah. Amin.

Doa Penutup: Kita berdoa! Ya Allah Bapa di surga, kami mengucap syukur untuk FirmanMu yang sudah kami dengarkan. Engkau adalah Allah yang tidak pernah berubah bagi kami umat-Mu. Ajarilah kami untuk memiliki ketaatan dan kesetiaan di dalam mengikuti segala perintahMu. Mampukanlah kami meninggalkan segala pelanggaran yang tidak Engkau perkenankan. Inilah doa kami, di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa. Amin!.

Anugerah dari Tuhan kita Yesus Kristus, kasih setia Allah Bapa, dan persekutuan Roh Kudus. Kiranya menyertai kamu sekalian. Amin.

Pdt. Serly Octarina Tampubolon, S.Si.(Teol)- Pendeta Fungsional Biro Jemaat HKBP

Pustaka Digital