Renungan Harian HKBP | 6 Juli 2024

MENARUH KESALAHAN DALAM CAHAYA WAJAH TUHAN (Mazmur 90 : 8)

Selamat pagi dan salam sejahtera bagi saudara-saudari yang terkasih, semoga di pagi ini kita dalam keadaan sehat dalam menyambut firman Tuhan. Sebelum kita mendengarkan nya , marilah kita terlebih dahulu saat teduh.

Doa Pembuka: Marilah kita berdoa! Ya Tuhan Allah terimakasih atas kasih setiaMu yang selalu memberkati kami dalam hidup kami, kami merasakan penyertaanMu selalu hadir, dan kami melewati hari-hari kami penuh dengan sukacita, dimana Tuhan memberikan kekuatan dan uluran tangan. Ya Tuhan sebentar lagi kami hendak mendengarkan FirmanMu sebagai pedoman hidup kami berfirmanlah Tuhan kami sudah siap untuk mendengarkannya. Amin.

Saudara-saudari yang terkasih Firman Tuhanpada pagi ini tertulis dalam :

Mazmur 90 : 8 

“Engkau menaruh kesalahan kami di hadapanMu, dan dosa kami yang tersembunyi dalam cahaya wajah-Mu”.

Saudara-saudari yang terkasih ...

Kitab Mazmur berisikan nyanyian, ratapan dan doa. Tetapi Mazmur 90 : 8 ini berisikan ratapan dari seseorang yang hatinya di tundukkan serendah-rendahnya di hadapan Allah semesta alam yang marah melihat dosa umatnya.

Mazmur Daud ini menjelaskan bagaimana seseorang melakukan dosa begitu banyak yang ia lakukan selama hidupnya, penyesalan selalu datang terlambat, ketika kita melakukan dosa, kita tidak tahu akibatnya. Mazmur ini yaitu nyanyian seorang hamba yang menangis dan ia berkata : berapa lama lagi? Dan sayangilah hamba-hambamu. Setiap orang tidak luput dari kesalahan yang dan dosa, ketika kita melakukan dosa kita tidak tahu seberapa besar kesalahan yang akan kita lakukan, sadarilah bahwa Tuhan itu baik ya sungguh baik, kalau Dia murka atas apa yang sudah kita lakukan pasti kita akan mati atas dosa-dosa kita. Tetapi Tuhan itu pemaaf, dan atas anugrahnya Dia rela mati demi menebus dosa umat manusia.

Mazmur 90 : 8 : “Engkau menaruh kesalahan kami di hadapanMu, dan dosa kami yang tersembunyi dalam cahaya wajah-Mu”.

Saudara-saudari yang terkasih ...

Sadarilah saudara atas kematian Tuhan Yesus menjadi bukti keselamatan bagi umat manusia. Tuhan adalah penolong yang setia, dalam kitab mazmur ini kita diajak supaya memuji Allah, seberapa beratpun beban hidup kita jangan putus asa, dialah pemberi hidup, dia tahu sampai kapan kita dapat hidup, oleh sebab itu jangan sombong janganlah menganggap diri kita lebih tinggi, walaupun di dunia ini kita mengumpulkan banyak harta bukan itu menyenangkan hati kita, tetapi kalau kita berserah dan memuji Tuhan itulah harta yang paling berharga bagi hidup kita. Kesetiaan Tuhan bagi umatnya menjadi bukti keselamatan, manusia mengharapkan kesetiaan Tuhan mendampingi umatnya, Tuhan selalu penopang yang setia bagi orang yang percaya kepadanya.

Apakah respon kita sekarang :

1. Kita diajak supaya mau memaafkan orang yang bersalah kepada kita

2. Tuhan itu baik, ya sungguh baik di dalam hidup kita, dia tidak pernah membalaskan atas dosa yang sudah kita lakukan.

3. Kembalilah datanglah kepada Yesus, sebab sungguh lembut Tuhan Yesus memanggil aku dan kau. Amin.

Doa Penutup: Marilah kita berdoa! Ya Bapa, terima kasih atas FirmanMu yang sudah kami dengar, dimana FirmanMu adalah kekuatan kami, ketika kami lemah Engkau menguatkan kami, semoga kami menjadi pelaku akan FirmanMu, ajari kami Tuhan agar selalu bersyukur dalam segala hal, jangan mudah putus asa, dan kami semakin dekat kepadaMu saja, kami tidak dapat melangkah kalau tidak bersamaMu, kasihanilah kami, Tuhan kami adalah orang yang tidak luput dari dosa ampunilah kami Tuhan atas kesalahan kami agar kami layak menerima berkat-berkat yang akan kau limpahkan kepada kami terimakasih Tuhan. Amin.

Anugerah dari Tuhan kita Yesus Kristus, Kasih setia dari Allah Bapa serta Persekutuan dari Roh Kudus, kirannya menyertai kita sekalian. Amin.


Diak. Linda Siregar- Biro Zending HKBP

Pustaka Digital