Renungan Harian HKBP | Selasa, 22 April 2025

Doa Pembuka: Kasih karunia dan damai sejahterah dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus Meyertai Kamu. Amin.

2 Timotius 2: 24
Sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar.

Bapak ibu dan saudara-saudari yang terkasih di dalam Kristus. Di kehidupan kita yang sekarang ini, tentu untuk menjadi pribadi yang selalu ramah, sabar dan mampu memberikan pengajaran yang baik kepada setiap orang, adalah sebuah tantangan yang cukup berat bagi kita. Situasi dan keadaan yang terkadang, secara tidak langsung memaksa kita untuk menjadi pribadi yang pemarah, berucap negatif dan buruk, terkadang menjadi pilihan yang kita tempuh. Dan lingkungan sekitar kita, juga tak jarang menjadi seperti itu, akibat kebiasaan kita. Atau sebaliknya, kita menjadi seperti itu karena lingkungan kita.
Bapak ibu dan saudara-saudari yang terkasih, firman kita di hari ini mengingatkan kita, bahwa menjadi seorang hamba Tuhan, adalah pribadi yang harus setia dan ramah terhadap semua orang. Berucap positif dan menjadi pribadi yang penyabar didalam kehidupan kita. Ungkapan ini, sebenarnya sangat sederhana. Namun kesederhanaan ungkapan ini, justru menjadi hal yang sangat sulit, karena banyak dari antara kita yang belum mampu untuk melakukannya.
Mengapa tidak mampu? Bisa saja, karena situasi dan keadaan, kesannya memaksa dia untuk menjadi pribadi yang kurang baik. Atau bisa jadi, karena pribadinya sendirilah yang belum siap untuk meninggalkan kebiasaan dan cara berlaku yang buruk tersebut. Namun sebenarnya, kedua faktor tadi, tidaklah layak kita gunakan sebagai alasan, untuk tetap menjadi pribadi yang kurang ramah bagi sesama kita. Karena pilihan itu ada ditangan kita.
Oleh karena itu, mari kita menentukan pilihan yang tepat. Jika kita adalah hamba Tuhan. Marilah menjadi pribadi yang selalu ramah, berucap positif dan berlaku sabar terhadap semua orang. Tuhanlah yang memampukan kita.

Doa Penutup: Bapa, terima kasih atas penyertaan-Mu di dalam hidup kami. Kami boleh mendengarkan firman-Mu pada hari ini, dengan penuh syukur dan bahagia. Biarlah firman-Mu yang telah kami dengar pada hari ini, dapat menuntun kami, mengajari kami dan menyadarkan kami akan besarnya kuasaMu dan luarbiasanya rancanganMu, di hidup kami. Terima kasih Bapa, di dalam nama Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.

Pdt. Febri Setiadi Hutapea, S.Th- Fungsional di Kantor Departemen Koinonia HKBP Kantor Pusat HKBP, Pearaja-Tarutung

Pustaka Digital