Renungan Harian Marturia HKBP | Selasa, 20 Mei 2025
Kasih Tuhan Memenuhi Bumi
Bapak/Ibu/Saudara/I yang dikasihi oleh Tuhan, kita bersyukur atas penyertaanNya bagi kita. Sebagai bentuk rasa Syukur kita, marilah kita bersekutu dengan Tuhan melalui Firmannya. Sebelum kita mendengar Firman Tuhan. Marilah kita berdoa!
Doa Pembuka: Ya Allah Bapa sumber kasih, kami bersyukur untuk hari yang kau berikan kepada kami, untuk kasih Setia-Mu yang selalu baru setiap pagi, Engkau memberikan kesempatan bagi kami untuk mendengar suaraMu melalui firman yang menjadi landasan bagi kami untuk melakukan segala aktifitas kami satu hari ini. Kiranya RohMu yang memperlengkapi kami, agar kami tak hanya mendengar tetapi memahami kehendakMu serta melakukannya dengan setia. Dalam nama Yesus kami berdoa amin.
Mazmur 119:64
"Bumi penuh dengan kasih setiaMu Ya Tuhan, ajarkanlah ketetapan-ketetapanMu kepadaku"
“Gok asi ni roham do tano on, ale Jahowa, sai podahon ma tu ahu angka aturanMi”
Seorang anak laki-laki merasa sangat sedih karena pensil kesayangan pemberian ayahnya patah. Ia pun menangis kepada ayahnya, ia takut dimarahi. Ternyata Ayahnya tidak marah. Ayahnya dengan sabar menajamkan pensil itu hingga tajam kembali, lalu berkata, "Nak, pensil yang patah dapat menjadi tajam kembali asalkan kamu mengasahnya”. Begitu juga hidup kita. Tuhan tidak pernah meninggalkan kita, bahkan saat kita 'patah.' Kasih-Nya selalu ada, seperti udara yang menyelimuti bumi."
Kita patut bersyukur atas kasih setia Tuhan yang tidak terbatas. Ia adalah Tuhan yang berkuasa di bumi ini, dengan kuasanya jugalah ia menunjukkan kasihNya yang tak berkesudahan itu. Kasih SetiaNya memenuhi bumi yang menjadi tempat kita tinggal, tidak hanya kepada manusia namun juga kepada seluruh ciptaanNya. Hanya saja sering sekali manusia itu yang tidak menunjukkan kasihnya untuk bumi dan alam ciptaan Tuhan. Bukankah itu sesungguhnya telah melanggar ketetapan Allah? Maka Melalui nats ini, setidaknya ada 3 poin penting yang dapat menjadi perenungan bagi kita.
1. Kasih Tuhan Tak Pernah Gagal dan Tak Berkesudahan
Mazmur 119:64 mengingatkan kita bahwa bumi "penuh" dengan kasih setia Tuhan. Ini berarti bahwa di mana pun kita berada, apapun seituasinya, Ketika kita sukses atau Ketika kita gagal, Kasih-Nya menyertai kita.
2. Belajar dari ketetapan-ketetapan-Nya
Pemazmur tidak hanya memuji kasih Tuhan, tetapi ia juga meminta untuk diberi hikmat mempelajari “ketetapan Tuhan”. Ini berarti kasih setia Tuhan itu bukan sekadar kesenangan semata, tetapi kasih SetiaNya menjadi panggilan bagi kita untuk hidup taat. Sebab Allah setia maka kita pun haruslah setia. Bertanggungjawab untuk melestarikan semua ciptaan Allah merupakan salah satu bentuk ketaatan kita terhadap ketetapan dan firman Allah. Kita haruslaah taat akan FirmanNya Sebab, kita di dalam kuasa firman Allah lah kita bertumbuh.
3. Percaya dan bersyukur
Di tengah dunia yang sering kali tampak mengkhawatirkan, kita diingatkan bahwa bumi ini penuh dengan kebaikan Tuhan. Mata kita mungkin lebih mudah melihat ketidaksempurnaan, tetapi iman membantu kita melihat kasih-Nya yang tak terbatas.
Lihatlah sekelilingmu hari ini: Ada sinar matahari, udara segar, atau seseorang yang tersenyum kepada Anda—ini adalah tanda-tanda kasih Tuhan.Bersyukurlah, untuk hal-hal kecil, karena tangan Tuhan bekerja di dalamnya. “Carilah hikmat” ungkapkan dalam hatimu "Tuhan, ajarilah aku untuk hidup sesuai dengan Firman-Mu di dunia yang sering mengabaikan kasih-Mu."
Kita memiliki Bapa di Surga yang kasih-Nya memenuhi bumi. Oleh karena itu, jangan takut ketika hidup terasa hancur, karena kasih Tuhan senantiasa meyertai dan memampukan kita untuk menjadi lebih kuat oleh karena kemuliaan-Nya. Amin.
Doa Penutup: Kita Berdoa! Syukur bagi mu ya Allah, Engkat mengingatkan kami hari ini bahwa kasih-Mu lebih besar daripada semua masalah kami. Ajarilah kami untuk hidup setia sesuai dengan ketetapan-Mu yang sempurna. Kiranya Roh Kudus memampukan kami melakukan yang seturut dengan perintahmu. Kiranya Engkau yang menyertai kami sepanjang hari ini, Engkau yang menguatkan para jemaat yang sedang menghadapi pergumulan, yang sedang berduka engkau berikan penghiburan, yang sakit engkau berikan kesembuhan. Kami yakin dan percaya akan kasih Mu yang tidak terbatas itu. Dalam Nama Yesus Kristus kami berdoa. Amin.