APA DAN BAGAIMANA KONSEPSI MISI HKBP KINI DAN ESOK?


Departemen Marturia HKBP adakan diskusi tentang “misi HKBP kini dan esok” yang langsung dipimpin oleh Kepala Departemen Marturia HKBP, Pdt. Daniel T. A. Harahap, M.Th. Dalam diskusi yang dilaksanakan pada hari Selasa, (1/3/22) yang dimulai pada pukul 19.00 s.d 21.45 WIB melalui zoom ini mengundang beberapa teolog HKBP sebagai narasumber untuk memberikan sumbangsih pemikiran dalam upaya pengembangan misi HKBP yang akan dilaksanakan oleh Departemen Marturia HKBP.


Para teolog tersebut diantaranya adalah Pdt. Dr. Sukanto Limbong (Ketua Komisi Teologi HKBP), Pdt. Dr. Jhon Kristo Naibaho (Kepala Balitbang HKBP), Pdt. Dr. Andar Gomos Pasaribu (bertugas di UEM di Jerman), Pdt. Dr. Binsar J. Pakpahan (studi paska Doktoral di Belanda), Pdt. Dr. Benny Sinaga (Ketua Sekolah Tinggi Bibelvrouw HKBP), Pdt. Dr. Maruasas Nainggolan (Dosen STT-HKBP Pematangsiantar), Pdt. Pulo Aruan, M.Th (Dosen STT-HKBP Pematangsiantar), Pdt. Marudur Siahaan, M.Th (Dosen Sekolah Tinggi Bibelvrouw HKBP), Pdt. Morrys Marpaung, M.Th (Study Doktoral di Hongkong), dan juga di hadiri oleh staf Departemen Marturia termasuk di dalamnya Pdt. Hotman Nababan, S.Th (Kepala Biro Pekabaran Injl), Pdt. Eden R. Siahaan, S.Th, MM (Kepala Biro Ibadah-Musik), serta beberapa staf di Biro PI dan Ibadah-Musik.


Melalui diskusi tersebut Kadep Marturia menyambut dengan senang hati kehadiran para narasumber  yang telah memberikan pencerahan baik kepada Kadep Marturia sendiri juga kepada para staf tentang konsep teologis, metode dan praktek, dinamika, tantangan dan masalah serta konteks marturia dan misi HKBP dari berbagai perspektif. Diskusi ini juga menyadarkan bahwa betapa kompleksnya pelayanan marturia. Oleh karena itu Kadep Marturia menekankan bahwa “tugas Marturia ini adalah tugas semua pelayan dan anggota jemaat HKBP, bukan hanya tugas sekelompok kecil orang di Departemen Marturia. Baik seluruh unit atau lembaga dari tingkat Pusat, Distrik, hingga Huria HKBP haruslah menjadi saksi Kristus dan Pekabar Injil. Seluruh aktivitas ibadah dan hidup ber-HKBP haruslah menjadi kesaksian, garam dan terang, tanda-tanda kehadiran Kerajaan Allah, dan berkat bagi dunia ini”, ujar Pdt. Daniel T. A. Harahap. (SKM_ERHS)

Pustaka Digital