Renungan Harian HKBP | 14 Maret 2023

Selamat pagibapak/ibu dan saudara-saudara yang di kasihi oleh Yesus Kristus. Shalom. Kiranya Tuhan selalu menyertai kita. Pagi hari ini, Selasa 14 Maret 2023, kita berjumpa kembali dalam Renungan Harian dari Departemen Marturia HKBP. Kita akan mendengarkan Firman Tuhan yangakan menyapa kita, menguatkan iman kepercayaan kita untuk tetap percaya dan setia  kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat kita. Untuk itu marilah kita mulai kebaktian kita dengan saat teduh.

 

Saat teduh................

Doa Pembuka: Marilah kita berdoa! Puji dan syukur kami persembahkan kepadaMu Tuhan pagi hari ini, atas berkat dan pertolongan Tuhan kepada kami yang telah menyelamatkan kami, menyertai kami sepanjang malam ini dan Tuhan telah membangunkan kami pagi hari ini untuk menerima kehidupan yang baru dari Tuhan. Sebelum kami memulai aktifitas kami hari ini, kami akanmendengar FirmanMu, bukalah hati dan pikiran kami untuk menerima FirmanMu, supayaiman kami semakin teguh dan kami selalu setia berjalan di jalan yang Tuhan kehendaki. Terimalah doa permohonan kami, didalam nama Yesus KristusTuhan kami. Amin.

 

Pembacaan Nats : Kolose 3 : 9 “Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya”.

 

Topik : “Kamu telah menanggalkan manusia lama”.

 

Saudara yang di Kasihi oleh Yesus Krustus, renungan kita pada pagi hari ini adalah bagian dari Surat Rasul Palus yang di kirim ke Jemaat di Kolose. Pada awal dari Surat ini Paulus ke Jemaat Koloese Paulus merasa gembira karena perkembangan dan iman jemaat di Kolose, mereka berprilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari sebagai umat Pengikut Kristus (Kolose 1:4) Mereka berprilaku sesuai dengan kehendak Allah, berbuahkan buah-buah yang baik. Tetapi ada hal yang membuat Rasul Paulus cemas karena pengajaran guru guru palsu yang mengajarkan ajaran yang salah di Kolose yang dapat mempengaruhi hidup dan keimanan Jemaat di Kolose (Kol 2:1-4). Guru-guru palsu mengajarkan mereka : untuk mengenal Allah dan diselamatkan dengan sempurna, orang harus menyembah "roh-roh yang menguasai dan memerintah semesta alam". Selain itu, guru-guru palsu mengajarkan, orang harus taat menjalankan peraturan-peraturan sunat, pantangan dan lain sebagainya. Surat Paulus Kepada Jemaat di Kolose  ini ditulis untuk mengemukakan ajaran Kristen yang benar dan  menentang ajaran-ajaran salah yang diajarkan oleh guru-guru palsu. Inti sari surat ini ialah bahwa Yesus Kristus sanggup  memberi keselamatan yang sempurna dan bahwa ajaran-ajaran yang  lainnya hanya menjauhkan orang Kristen dari Kristus. Rasul Paulus juga menekankan supaya mereka meninggalkan sifat manusia lama, seperti, percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala, semuanya itu mendatangkan murka Allah, marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu. Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya (Kolose 3 : 5-9)

Saudara yang di kasihi Yesus Kristus, nats kita pagi hari ini memperingatkan kita tentang kejujuran, bukti dari seorang yang percaya kepada Yesus Kristus dia harus bersikap jujur kapan dan dimanapun dia berada.

 

 

1.  Kamu telah menanggalkan manusia lama dan sudah menjadi manusia baru.

Saudara yang di kasihi Yesus Kristus, Rasul Paulus memberitahukan setelah mereka menjadi pengikut Kristus mereka telah menjadi manusia baru. Manusia yang baru bukan hanya nama, bukan hanya sebutan atau status, tetapi manusia baru lebih menekankan pembaharuan: Iman, pandangan hidup, harapan dan prilaku. Manusia lama yang di jelaskan oleh Rasul Palus masih mempercayai roh-roh yang ada di dunia ini dan menyembahnya, karena dipercai roh itu yang menguasai alam ini, harus taat hukum sunat dan pantangan-pantangan lainnya. Mereka hidup dalam dunia kekotoran: percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu yang jahat dan juga keserakahan, fitnah dan kata-kata kotor saling mendustai. Hidup yang baru di dasarkan pada iman kepada Yesus Kristus, Yesus Kristus sanggup  memberi keselamatan kepada manusia. Hubungan iman dengan perbuatan harus ada dan jelas dalam kehidupan sehari-hari. Rasul Paulusmenyatakan: Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur. (Kolose 2: 6-7). Saudara yang di kasihi Yesus Kristus dengan menerima Yesus Kristus menjadi Juruselamat kita, iman kita hendaknya sungguh-sungguh hanya kepada Yesus Kristus, pengharapan kita hanya dari dia, tutur kata dan perbuatan kita hendaknya sesuai dengan kehendak Allah dan kita dapat berbuah yang baik (Kolose 1:10)

 

2.  Janganlah kamu saling mendustai.

Saudara yang di kasihi Yesus Kristus, salah satu kekotoran kehidupan dari manusia lama adalah saling mendustai. Pada hal dalam Hukum taurat yang diterima Musa di Gunung Sinai, telah mengajari umat Israel untuk hidup jujur tidak saling mendustai (Hukum Taurat ke IX). Peristiwa jatuhnya adam dan hawa ke dalam dosa karena dusta dari iblis, bangsa Israel selalu jatuh ke dalam dosa karena dusta. Yesus Kristus di hukum dan mati di kayu salib karena dusta dunia ini. Dusta adalah dosa besar, yang membuat orang tertipu, membuat orang tergoda, membuat orang celaka. Biasanya orang yang melakukan dusta termotivasi untuk membela dirinya, membawa untung yang besar bagi dirinya, berniat menjerumuskan dan mencelakan orang lain. Rasul Paulus memperingatkan supaya pengikut Kristus menjauhkan diri dari perbuatan dusta, karena itu produk dari dosa , sifat manusia yang lama dan kelakuan manusia lama. Yesus Kristus juga mengajarkan suapa melalui perkataan manusia tidak berdosa, tidak memilih sifat iblis yang selalu membohongi, Yesus berpesan : Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.( Mateus 5 : 37) Rasul Yakobus juga berpesan. Tetapi yang terutama, saudara-saudara, janganlah kamu bersumpah demi sorga maupun demi bumi atau demi sesuatu yang lain. Jika ya, hendaklah kamu katakan ya, jika tidak hendaklah kamu katakan tidak, supaya kamu jangan kena hukuman. (Yakobus  5 : 12). Jika kita melakukan dusta terhadap sesama kita, bukan hanya manusia yang kita bohongi tetapi juga Roh Kudus. Ananias dan Sapira mendustai Rasul Allah, tetapi mereka juga mendustai Roh Kusdus, akhir hidupnya mati tragis. (Kisah 5: 1 – 7). Kesetiaan kepada Tuhan di tandai dengan ke jujuran kita kepada manusia dan kepada Tuhan.

 

Saudara yang di kasihi Yesus Kristus, melalui renungan hari ini, umat Tuhan di ingatkan, hiduplah dengan jujur, sebab Tuhan mengetahui apa yang kita pikirkan apa yang kita kehendaki dana pa yang akan kita lakukan. Amin.

Doa Penutup: Marilah kita berdoa.  Terimakasih Tuhan,…..Tuhan  telah berfirman kepada kami pagi hari ini agar kami selalu berjalan di jalan yang Tuhan tunjukkan, jalan yang Tuhan tunjukkan untuk kami lalui adalah hidup dengan jujur dan itulah bagian kesetiaan kami kepada Tuhan. Hidupkan suara kata hati dalam diri kami, supaya kami selalu diingatkan jika kami bertindak tidak jujur di hadapan Tuhan. Terima kasih Tuhan atas kasihMu yang tidak pernah berkesudahan. Kami serahkan kehidupan kami hari ini hanya ke dalam tangan pengasihan Tuhan. Amin.

 

Anugerah dari Tuhan kita Yesus Kristus, Kasih setia dari Allah Bapa, serta Persekutuan dari Roh Kudus, kiranya menyertai kita. Amin.



Gr. Pahot Sarumpaet, S.Th. (Ka.Bag Musik Biro Ibadah Musik HKBP)


 

 

Pustaka Digital