Renungan Harian HKBP | 15 Juni 2024

Horas! Selamat hari Sabtu bagi Bapak, Ibu, dan Saudara/i-ku. Semoga kita semua di dalam keadaan sehat. Sebelum kita memulai aktivitas di hari ini, marilah kita mendengarkan renungan hari ini. Untuk itu mari kita berdoa!

Doa Pembuka: Ya Tuhan yang Maha pengasih, kami sungguh merasakan kasihMu, dimana Engkau menyertai kami mengarungi malam yang panjang sehingga kami dapat bangun di pagi hari ini. Berkatilah diri kami ya Tuhan, agar kami siap menerima firmanMu sebagai bekal kami menjalani hari ini. Di dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.

Jemaat yang terkasih, firman Tuhan yang menjadi ayat renungan pada hari ini berdasarkan Almanak HKBP tertulis pada

Mazmur 34:3

Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita

Jemaat yang terkasih, tahukah Anda bahwa senyum yang kita lakukan kepada orang lain dapat memberi efek positif baik kepada kita sendiri maupun kepada orang lain yang menerima senyum tersebut? Demikian juga bila kita melakukan cemberut atau marah, maka hal itu akan dapat pula memberi efek negatif kepada orang yang menerimanya. Hal ini dapat terjadi karena manusia memiliki emosi kolektif, dimana emosi yang dimiliki seseorang dapat ia tularkan baik kepada orang lain maupun kepada kelompok.

Bapak, ibu dan saudara/i-ku yang terkasih. Hal inilah yang kita lihat dalam firman Tuhan kali ini, dimana pemazmur melalui Daud hendak memperlihatkan kepada orang lain bahwa ia memuji Tuhan, dan ia bermegah atas Tuhan. Mengapa Daud melakukan itu? Karena ia merasakan bahwa Tuhan telah melakukan hal-hal baik di tengah-tengah kehdidupannya, terlebih karena ia merasa bahwa Tuhan memberikan keselamatan atas kehidupannya, sehingga melalui hal ini Daud hendak berharap bahwa puji-pujian dan kebaikan Tuhan tersebut dapat juga dirasakan oleh orang-orang lainnya.

Jemaat yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus. Dalam firman ini ada dua hal yang menarik, yaitu bahwa pernyataan pujian Daud kepada Tuhan bukan sebatas di bibir belaka. Hal ini dapat kita lihat bahwa pemazmur menggunakan kata nephes dalam bahasa Ibrani untuk menunjukkan bahwa pujian Daud kepada Tuhan dilakukan dengan seluruh bagian hidupnya, dengan seluruh nafasnya. Selagi kita bernafas maka kita patut untuk memuji Tuhan! Tetapi yang menarik adalah makna kehidupan di sini bahwa seluruh lini kehidupan kita harus menunjukkan pujian kita kepada Tuhan, sehingga pujian itu dapat didengarkan atau dalam bahasa Ibrani yaitu syama (atau disaksikan), sehingga orang-orang yang ada di sekitar kita pun memuji Tuhan dalam kehidupan mereka masing-masing.

Bapak, ibu dan saudara/i-ku yang terkasih, hal ini menjadi pengingat bagi kita, tentu adalah baik bilamana selama ini kita memuji Tuhan dengan menggunakan bibir kita seperti yang kita lakukan mungkin dengan bernyanyi atau hal-hal yang lain. Tetapi Daud mengingatkan kita bahwa pujian dan pernyataan kebaikan Tuhan haruslah ditunjukkan dalam kehidupan kita setiap hari, sehingga orang-orang yang ada di sekeliling kita dapat menyaksikan bahwa benar Tuhan itu baik! Jika kita mendaku bahwa Tuhan itu baik, maka sudah sepatutnya kehidupan yang kita jalani setiap hari pun mencerminkan kebaikan Tuhan di tengah-tengah dunia. Jika kita mendaku bahwa Tuhan telah menyelamatkan kita, maka kehidupan kita setiap hari pun sudah sepatutnya mencerminkan bahwa Tuhan telah menyelamatkan kita, sehingga jika boleh kita kembali ke awal, bahwa dengan memberi senyum kepada orang lain itu juga dapat menjadi bagian dan tanda bahwa Tuhan telah menyelamatkan kita, sehingga orang yang menerima senyum kita itu pun dapat menyaksikan keselamatan Tuhan itu juga, sehingga mereka dapat memuji Tuhan. Amin.

Doa Penutup: Bapa kami yang di sorga, kami bersyukur bahwa Engkau telah menyelamatkan kami. Oleh karena itu Tuhan tolonglah kami, agar kami dapat menyatakan kebaikan dan keselamatan yang Engkau beri kepada kami ke tengah-tengah dunia ini sehingga semua orang dapat menyaksikan dan memuji Engkau Tuhan dan seluruh kebaikanMu. Pada hari ini juga kami bermohon ya Tuhan agar kami dapat menjadi berkat bagi dunia ini, bagi orang-orang sekeliling kami, sehingga melalui kehidupan dan pekerjaan kami di hari ini semakin banyak orang-orang yang memuji dan memuliakan Engkau di tengah-tengah kehidupan mereka. Di dalam nama Yesus Kristus kami berdoa. Amin.

Pdt. Daniel Lumban Gaol, S.Th- Pendeta Fungsional di Biro Hukum HKBP

Pustaka Digital