Renungan Harian HKBP | 21 Agustus 2024

Saudara/i yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, kiranya kasih karunia dari Tuhan menyertai saudara/i sekalian pada hari ini. Kiranya juga melalui firman Tuhan yang akan kita dengarkan pada saat ini dapat memberikan kita kekuatan serta penghiburan untuk menjalani kehidupan yang diberikan Tuhan kepada kita.

Doa Pembuka: “Ya Tuhan Allah, kami mengucap syukur dan berterima kasih kepadaMu atas penyertaan Tuhan di dalam kehidupan kami. Bukan karena kekuatan kami sehingga kami layak  menjalani kehidupan kami, tetapi karena kasih karunia Tuhan yang menghidupkan kami. Saat ini ya Tuhan, kami memohon penyertaanMu serta firmanMu yang akan kami dengarkan, kiranya dapat menguatkan kami agar tetap setia berjalan di dalam kehendak dan firman Tuhan. Ya Tuhan Allah kami, kami berdoa kepadaMu di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, juruselamat kami. Amin”.

Firman Tuhan yang ditetapkan bagi kita pada hari ini;  Rabu, 21 Agustus 2024 tertulis pada Kejadian 1 : 3, Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.

Saudara/i yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus.

Penciptaan adalah salah satu karya Allah yang begitu besar di dalam dunia ini. Allah menciptakan segalanya dari yang tidak ada menjadi ada (creatio ex nihilo), dari ketiadaan Allah menjadikannya ada. Itulah salah satu bukti kemahakuasaan Allah yang tidak ada tandinganNya. Sekalipun ada  banyak sudut pandang yang berbeda tentang bagaimana penciptaan dapat terjadi oleh para ahli sains khususnya, yang mengklaim bahwa alam semeseta menjadi ada karena ledakan dari materi besar yang kemudian menjadi cikal bakal terbentuknya pengisi alam semesta ini. Dan masih banyak lagi teori yang menyanggah tentang karya penciptaan Allah. Tetapi Allah menciptakan segala sesuatunya dari yang tidak ada menjadi ada, sebelum kemulaan dari penciptaan itu sendiri, Allah telah ada. Sebab ketika "bumi belum berbentuk dan kosong, gelap gulita menutupi samudera raya, dan roh Allah melayang-layang di atas permukaan air".

Saudara/i yang terkasih, ketika bumi belum berbentuk dan kosong, Allah melalui firmanNya, berfirman Allah: "Jadilah terang". Lalu terang itu jadi. Melalui firman Allah saja, Ia dapat menciptakan segala sesuatu, seperti yang dapat kita dengar pada firman Tuhan untuk kita pada hari ini. Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. Sehingga Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Dari keadaan yang gelap gulita, Allah menjadikan terang untuk memisahkan kondisi waktu yang disebut dengan siang dan malam, petang dan pagi. Penciptaan hari pertama ini menggambarkan bahwa Allah ingin mengubah bahwa kegelapan itu tidak untuk selamanya, tetapi terang sebagai wujud kedatangan dan kehadiran Allah hadir di tengah-tengah alam semesta sejak pada mulanya. Demikianlah, hanya dengan perkataanNya saja Allah dapat melakukan segala sesuatu, menggerakkan kehidupan, bahkan menciptakan alam semesta ini. Itulah bukti dari kemahakuasaan Allah.

Saudara/i yang terkasih, jika hanya dengan perkataanNya saja Allah dapat menciptakan alam semesta ini, maka sebenarnya sudah tidak ada lagi ruang untuk meragukan kuasa Allah.  Kemudian, Allah pertama sekali telah mempersiapkan segala sesuatu yang baik melalui karya penciptaan yang Ia lakukan. Dan Allah melihat segala sesuatunya itu baik adanya dan akan terus memelihara kehidupan dan alam semesta ini. Dengan demikian, melalui karya penciptaan Allah di dalam firman Tuhan kepada kita hari ini mengajak kita untuk mengingat dan semakin percaya bahwa Allah itu adalah Allah yang mahakuasa yang menciptakan segala sesuatunya dengan baik. Ia menciptakan terang, dan terang itu hadir dan dipeliharaNya sampai sekarang, bahkan terang itu hadir di dalam bentuk yang lebih sempurna di dalam Yesus Kristus, sang jureselamat dan terang dunia.

Doa Penutup: Ya Tuhan Allah kami di dalam nama AnakMu Tuhan Yesus Kristus. Terimakasih ya Tuhan, firmanMu yang kami dengar meneguhkan kami untuk mengenal bahwa Tuhan telah mempersiapkan segala sesuatu yang baik bagi orang-orang yang percaya. Ajar kami ya Tuhan Allah, untuk senantiasa bersandar dan mempersembahkan diri kami sepenuhnya kepada Tuhan. Kami serahkan seluruh kehidupan kami kepadaMu, kehendakMu lah yang terjadi dan berkuasa memelihara hati dan pikiran kami. Amin.

Pdt. Sahat Monang Sagala, S.Th - Melayani di Biro SMIRNA HKBP

Pustaka Digital