Renungan Harian HKBP | 21 Juli 2024

EPISTEL


Firman Tuhan (Epistel) yang ditetapkan kepada kita pada hari ini Minggu, 21 Juli 2024 tertulis pada Markus 6 : 30 - 34

30. Kemudian rasul-rasul itu kembali berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan kepada-Nya semua yang mereka kerjakan dan ajarkan.

31. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!" Sebab memang begitu banyaknya orang yang datang dan yang pergi, sehingga makan pun mereka tidak sempat.

32. Maka berangkatlah mereka untuk mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi.

33. Tetapi pada waktu mereka bertolak banyak orang melihat mereka dan mengetahui tujuan mereka. Dengan mengambil jalan darat segeralah datang orang dari semua kota ke tempat itu sehingga mendahului mereka.

34. Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.

 

Saudara/i yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus.

Berita tentang karya dan pengajaran yang dilakukan oleh Yesus Kristus telah tersebar kepada orang banyak di berbagai kota dan kepada orang Galilea, Yudea, Yerusalem dan yang lainnya. Banyak yang menerima tetapi banyak juga yang menolak kehadiran dan pengajaranNya. Yang menerima adalah orang-orang yang menyaksikan karya, mukjizat, dan pengetahuan akan keselamatan yang dinyatakan Allah melalui Yesus Kristus, AnakNya yang tunggal itu. Salah satu bagian besar yang menerima kehadiran Yesus Kristus adalah murid-murid Kristus, Yesus mengutus murid-murid-Nya sebagai perwakilan dan perpanjangan tangan Kristus menyebarkan berita keselamatan melalui kuasa yang diberikan Kristus kepada mereka. Murid-murid diberikan kuasa untuk menyembuhkan dan kekuatan untuk memberitakan Kerajaan Allah. 

Firman Tuhan di dalam Epistel kita pada minggu ini juga mengungkapkan bahwa Yesus sedang bersama-sama dengan murid-murid-Nya. Ketika itu, rasul-rasul memberitahukan kepada Yesus Kristus tentang pekerjaan dan pengajaran yang telah mereka lakukan seperti yang telah diajarkan Yesus kepada mereka. Murid-murid menceritakan tentang kuasa yang diberikan kepada mereka yakni memberitakan kepada semua orang tentang pertobatan, tentang kuasa untuk mengusir setan, dan kuasa untuk menyembuhkan orang-orang yang sakit. Lalu Yesus mengajak murid-murid ke suatu tempat yang bernama Betsaida, tempat yang sunyi untuk mengasingkan diri. Namun, ketika mereka sampai di tempat itu, rupanya orang banyak telah mengetahui rencana dan tempat yang akan dituju mereka dengan mengambil jalan darat, jalan yang berbeda untuk sampai ke tempat itu, dan bahkan justru mendahului Yesus dan murid-murid-Nya. Sungguh, orang banyak itu memang ingin sekali berjumpa langsung dengan Yesus dan mendapatkan pengajaran-pengajaran dari Yesus. Semangat dan tekad yang tinggi ditunjukkan oleh orang banyak itu sehingga walaupun harus menempuh perjalanan yang berbeda yang bahkan mungkin menempuh jarak yang lebih jauh hanya untuk dapat bertemu dengan Yesus.

Dan Yesus pun melihat sejumlah besar orang disitu menunggu dan tergeraklah hati Yesus oleh karena belas kasihan. Yesus yang hendak mengasingkan diri bersama dengan murid-murid-Nya itu untuk beristirahat justru harus berjumpa dengan orang banyak yang ingin berjumpa dengan Yesus. Orang banyak itu seperti domba-domba yang kehilangan gembalanya, itulah sebabnya Yesus tetap melayani mereka. Yesus pun mengajarkan banyak hal kepada orang-orang yang berkumpul disitu tentang berita keselamatan yang telah dinyatakan Allah kepada dunia ini. Tidak hanya itu, di dalam ayat selanjutnya Yesus bahkan melakukan mukzijat dengan memberi makan lima ribu orang dengan lima roti dan dua ikan. 

Saudara/i yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, 

Yesus Kristus adalah Gembala, dan kita adalah domba-domba-Nya. Ia adalah Gembala yang baik yang menjadi Juruselamat manusia dan yang menjadi bukti bahwa kasih Allah nyata dari semula sampai selama-lamanya. Hati Yesus tergerak oleh belas kasihan melihat sejumlah banyak orang itu sangat menantikan perjumpaan dengan Yesus dan ingin mendapatkan pengajaran-pengajaran langsung dari Yesus. Orang banyak itu seperti domba-domba yang tidak mempunyai gembala. Namun, dengan semangat dan tekad yang tinggi mereka berjumpa dengan Yesus Kristus, Gembala baik yang kepada-Nya terdapat jalan keselamatan dan pengharapan. Yesus tidak menghindari orang banyak yang ingin berjumpa dengan-Nya, sekalipun Ia berencana untuk mengasingkan diri dan hendak beristirahat. Tetapi Yesus justru melayani dan mengajari mereka, bahkan memberikan makan kepada mereka oleh karena kasih-Nya yang tidak terbatas. Amin.


EVANGELIUM

 

Doa Pembuka: Damai sejahtera Allah yang melampauisegala akal, itulah kiranya yang menyertai hati dan pikiranmu, di dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Amin.

Syalom bagi kita sekalian, saudara/i yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Marilah kita menyambut Firman Tuhan pada Minggu VIII Setelah Trinitatis pada hari ini yang tertulisdari Yeremia 23:1-6, saya akan membacakan bagi kitasekalian;

1. "Celakalah para gembala yang membiarkan kambingdomba gembalaan-Ku hilang dan terserak!" - demikianlahfirman TUHAN. 

2. Sebab itu beginilah firman Allah, Allah Israel, terhadappara gembala yang menggembalakan bangsaku: "Kamutelah membiarkan kambing domba-Ku terserak dan tercerai-berai, dan kamu tidak menjaganya. Maka ketahuilah, Aku akan membalaskan kepadamu perbuatan-perbuatanmu yang jahat, demikianlah firman TUHAN.

3. Dan Aku sendiri akan mengumpulkan sisa-sisa kambingdomba-Ku dari segala negeri ke mana Aku mencerai-beraikan mereka, dan Aku akan membawa mereka kembalike padang mereka: mereka akan berkembang biak dan bertambah banyak.

4. Aku akan mengangkat atas mereka gembala-gembalayang akan menggembalakan mereka, sehingga merekatidak takut lagi, tidak terkejut dan tidak hilang seekor pun, demikianlah firman TUHAN.

5. Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlahfirman TUHAN, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri.

6. Dalam zamannya Yehuda akan dibebaskan, dan Israel akan hidup dengan tenteram; dan inilah namanya yang diberikan orang kepadanya: TUHAN-keadilan kita.

 

Saudara/i yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus.

Dalam rangka memberi pengertian yang kontekstual pada kehidupan orang Israel, baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru maka hubungan antara gembaladan domba menjadi pendekatan yang dipakai Tuhan untukmenggambarkan hubungan dan pemeliharaan Allah kepadaumat pilihanNya. Berbeda dengan Tuhan adalah Gembala yang Baik dalam Kitab Mazmur 23, nats ini bertolakbelakang dengan tugas dan tanggungjawab dari seoranggembala yang sesungguhnya. Di mana seorang gembalayang baik akan menjaga dan penolong untukkeberlangsungan hidup domba-dombanya. Maka tidakhanya memikirkan apa yang menjadi kebutuhan sehari-haritetapi juga harus menjadi penuntun agar terhindar darimarabahaya dan mendapatkan keselamatan dan ketenangan. 

Oleh karena itu sudah seharusnya seorang Gembala mencerminkan pemimpin yang menjadi teladan bagipengikutnya dan lebih dari itu harus berani untukmemperjuangkan kepentingan dari domba-dombanya. Namun apa yang terjadi pada orang Israel dalam konteksnats ini Tuhan sedang menyoroti para gembala yang tidakmelakukan apa yang menjadi tugas dan panggilannyasehingga kambing domba itu tercerai-berai. Terserak yang dimaksud adalah dimana keadaan bangsa Yahudi pada saatitu berada dalam pembuangan atas dosa dan kesalahanumatNya dimana para gembala menggambarkan hidupyang berhala kepada ilah lain. Lalu Tuhan menyampaikanhukuman yang harus mereka terima karena tidak memenuhitugas yang sudah diembankan kepada mereka yakni Raja dan para pengikutnya. Jika kita mengikuti isi dari nats inirespon yang Allah tunjukkan atas keadaan umatNya adalahmurka dan kecewa dan Dia berjanji bahwa pada waktunyaTuhan akan menjadi hakim atas para pemimpin bangsa itu(ay.2) 

Namun respon Allah tidak berakhir hanya dengan murka tetapi Tuhan tetap kasih dan berinsiatif untuk langsungmenjadi gembala atas domba-domba yang sudah terserak itu. Dari sini kita melihat ketika bangsa kehilangan sosok pemimpin dalam hidupnya maka mereka akan kehilanganarah sehingga keadaan mereka pun dalam kebingungan dan tersesat bahkan berada dalam bahaya. Maka Allah berjanji untuk mengumpulkan kembali umatnya dari berbagai ketersesatan tempat yang berbeda dan juga dari berbagai tekanan hidup. Tuhan akan menjadi penolong dan penuntun mereka untuk kembali ke padang mereka (Padang yang berumput hijau) Tuhan akan mencukupkan kehidupan jasmani dan rohani hingga memperoleh ketenangan dan kedamaian bahkan akan memberkati keturunan umatNya. 

Tidak hanya itu bahkan Tuhan memberi pengharapankepada bangsa yang sedang bersedih itu bahwa Tuhan akanmempersiapkan Gembala yang sesuai dengan kehendakTuhan untuk memimpin bangsa itu sehingga tidak ada satupun yang tersesat bahkan hilang, karena mereka akan hidupdalam keberanian dalam penyertaan Allah sendiri baik atasGembala itu maupun domba-dombanya. Dan penggambaran Gembala yang Tuhan persiapkan inimerupakan penggambaran raja dari Tunas Daud yang memiliki sifat yang adil, bijaksana dan melakukan keadilandan kebenaran (ay.5) dan penggambaran ini juga mengarahkepada kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang sudah Allah persiapkan menjadi Raja damai, adil yang akan memerintahbangsaNya dan yang akan membebaskan dunia daribelenggu dosa dan kematian.

Saudara/saudari, melalui nats ini kita melihat bahwa Tuhan adalah Mahakasih meskipun kita sudah mengecewakan, mengkhianati melalui dosa dan pelanggaran kita tetapiKasih Allah melebihi murkaNya. Meskipun kita harusdihukum oleh karena perbuatan kita tetapi Dia tidakmembiarkan tinggal menderita tetapi Tuhan selalu hadiruntuk menghibur kita dan menerima pengharapan yang baru. Sehingga kita ditopang untuk keluar dari dosa kitadan diperbaharui untuk merasakan ketenangan dan kedamaian, oleh karena itu kita harus percaya kepadaTuhan dan tidak lagi hidup dalam ketersesatan. Mari kitamengingat bahwa Tuhan adalah Gembala yang baik makabiar kita mau hidup dalam pimpinan Tuhan. Amin.


Doa Penutup: Marilah kita berdoa! Ya Tuhan Allah yang bertahkta tinggi dalam kerajaan sorga layaklah kami berterimakasih atas karunia dan kasihMu yang tak pernahberhenti dalam hidup kami, terlebih buat firmanMu pada hari ini. Kiranya Engkau mengingatkan kami supaya kami tetap mengingat betapa baiknya Engkau dalam hidup kami sehingga kami dituntun kepada kedamaian dan ketenangandi dalam namaMu. Tolonglah kami melalui Roh KudusMusehingga kami sadar akan kasihMu sehingga kami dapathidup sesuai dengan kehendakMu di dalam kehidupan kami sehari-hari. Di dalam Tuhan Yesus Kristus kami berdoa dan berterimakasih. Amin.


Pdt. Sahat Monang Sagala, S.Th- Fungsional di Biro SMIRNA HKBP

Pustaka Digital