Renungan Harian HKBP | 25 Januari 2024

Shalom Selamat pagi bapak / ibu dan saudara / i yang terkasih di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, marilah kita mempersiapkan diri untuk mendengarkan Firman Tuhan dengan bersaat teduh sejenak!

 

Doa Pembuka: Kita berdoa! Ya Tuhan Yesus yang baik kami mengucapkan puji syukur kepadaMu atas perlindunganMu sehingga kami dapat bernafaskan kehidupan, itu kami dapatkan bukanlah dari kekuatan kami tetapi dari padaMulah kami terima. Engkau sungguh baik di dalam hidup kami. Amin.

 

Renungan kita pada pagi hari ini Kamis 25 Januari 2024 tertulis di buku Imamat 25:14 “Apabila kamu menjual sesuatu kepada sesamamu atau membeli daripadanya, janganlah kamu merugikan satu sama lain”.

Demikianlah firmanTuhan.

 

Jangan bikin orang lain susah dan rugi. Dalam dunia ekonomi faktor yang paling diutamakan adalah untung. Alasannya, prinsip untuk ekonomi adalah pengorbanan yang sekecil kecilnya memperoleh hasil sebesar besarnya.Karena itu dalam setiap kegiatan ekonomi selalu dicari dan yang ingin didapatkan adalah keuntungan. Tidak ada pelaku ekonomi yang tidak menginginkan untung. Pelaku ekonomi tidak mau mengalami kerugian dalam setiap tindakan ekonominya. Hal inilah yang membuat umumnya manusia dalam setiap bekerja mengejar keuntungan lalu orang lain mendapatkan kerugian. Setiap manusia tidak mau mengalami kerugian dalam segala aspek kehidupannya. Kadangkala bahkan seringkali agar tidak ingin mengalami kerugian manusia lalu melakukan segala cara untuk mendapatkan keuntungan. Disinilah manipulasi, rekayasa penipuan terjadi. Masing masing orang selalu ingin menang dan ingin untung dengan cara apapun menghalalkan segala cara. Prinsipnya yang penting saya untung walaupun yang lain rugi. Firman Tuhan dari Imamat 25:14 mengingatkan bahwa segala pikiran, perkataan bahkan perbuatan kita tidak boleh membuat orang lain mengalami kerugian. Ayat 17 mengatakan kita mesti hidup dalam rasa takut akan Tuhan, sebab orang yang takut akan Tuhan adalah orang yang tidak membuat orang lain mengalami kerugian melalui pikiran, perkataan bahkan tindakannya. Karena itu berhatihatilah mengunakan hidup dalam bidang ekonomi, sosial, budaya. Hendaknya seluruh aspek hidup kita mencerminkan sikap takut akan Tuhan sehingga tidak menimbulkan kerugian dalam bentuk apapun bagi orang lain. Kita harus jujur dan menjadi berkat bagi orang lain.

 

Doa Penutup: Ya Tuhan mampukan kami melakukan segala sesuatu yang tidak merugikan orang lain dan tempahlah hidup kami ini menjadi orang yang yakut akan Tuhan menjadi berkat bagi orang lain. Amin.

 

Anugrah Tuhan Yesus Kristus dan kasih setia dari Allah bapa serta persekutuan Roh Kudus kiranya menyertai kita sekalian. Amin.


Bvr. Cleopatra Sitorus- Kantor Biro Zending Siantar