Menjadi HKBP yang Bersih dan Hijau: Komitmen Bersama di Pembubaran Tim Kerja Minggu Ekologi HKBP 2024

Pada Rabu, 9 Oktober 2024, bertempat di rumah dinas baru Kepala Departemen Marturia, Tim Kerja Minggu Ekologi HKBP 2024 resmi dibubarkan oleh Penasehat Tim, Kadep. Marturia, Pdt. Daniel Taruliasi Harahap. Tim Kerja yang sudah bekerja sekitar enam bulan ini diketuai oleh Pdt. Rostetty Lumbantobing. Dibantu oleh Pdt. Jhon Kristo Naibaho sebagai sekretaris, Sukeysi Lumbantobing sebagai bendahara, dan didukung penuh oleh anggota lain, Pdt. Susi Hutabarat, Pdt. Ondy Siagian, Pdt. Fortunate Siagian, C.Pdt. Philip Nainggolan, Pdt. Cintya Pardede, Pdt. Agnes Siagian, dan Selvania Hasibuan. Selain itu, beberapa personil ikut membantu pelaksanaan beberapa kegiatan seperti Pdt. Netti Pasaribu, Pdt. Tami Simanullang, C.Pdt. Tommy Tamba, C.Pdt. Johannes Sibarani, C.Biv. Lina Manalu, dan Holong Panggabean.

Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya, tahun 2024 ini menjadi tahun kedua bagi HKBP turut merayakan Season of Creation (1 September – 4 Oktober) yang disatukan dengan Minggu Ekologi HKBP yang dirayakan tiap Minggu ke-4 bulan September. Di tahun kedua ini, fokus Tim Kerja masih dalam usaha menanamkan kesadaran bagi warga HKBP agar turut peduli pada kesejahteraan dan keutuhan seluruh ciptaan. Meskipun begitu, beberapa kegiatan yang sifatnya eksternal HKBP digagas juga di tahun ini. Tim Kerja bekerja sama dengan Distrik VII Samosir dan Pemkab. Samosir mengadakan beberapa kegiatan seperti aksi bersih-bersih di kota Pangururan, dan menanam pohon di bukit Sihotang di Desa Siparmahan yang menjadi lokasi banjir bandang tahun lalu, serta pelatihan membangun pusat-pusat pembibitan pohon lokal di Samosir.

Selain itu, pada Kamis, 3 Oktober 2024, Tim Kerja mengajak seluruh pelayan dan pegawai di Kantor Pusat HKBP, Pelayan Distrik Silindung, dan Mahasiswa STGH untuk ikut aksi bersih-bersih kota Tarutung. Dalam kegiatan ini, Ompui Ephorus, Pdt. Robinson Butarbutar dan inang Sri Simatupang ikut ambil bagian. Juga turut dalam aksi tersebut Kadep. Koinonia, Pdt. Deonal Sinaga.  

Untuk edukasi dan informasi, Tim Kerja juga mengadakan talkshow yang membahas tentang Orangutan Tapanuli Batangtoru, bekerja sama dengan Yayasan Ekosistem Lestari. Dari diskusi yang dilakukan, ternyata masih cukup banyak warga HKBP yang belum mengetahui keberadaan Orangutan Tapanuli yang terancam punah ini. Talkshow ini dapat disaksikan di kanal Youtube HKBP.

Pada acara pembubaran yang sederhana dan dalam suasana egaliter ini, Pdt. Rostetty dan Pdt. Jhon Kristo menyampaikan apresiasi dan terima kasih bagi semua anggota Tim Kerja yang sudah bekerja dengan baik di dalam semangat kolaborasi. Dengan jumlah personil yang sangat kecil, tim ini sudah dapat bekerja dengan sangat baik. Komunikasi yang baik dirasakan bersama telah menjadi kunci keberhasilan kerja tim.

Dalam gilirannya memberikan sambutan, Pdt. Daniel Harahap menyampaikan terima kasih untuk tim. Dikatakan oleh Pdt. Daniel, “Setelah Panitia Jubileum 125 Tahun Zending HKBP, sekali lagi kita membuktikan, bahwa melalui kolaborasi lintas unit, kita dapat melakukan pekerjaan dengan baik dan dengan hasil yang baik pula. Kita berharap, ke depan, bentuk kerja sama seperti ini terus dikembangkan di HKBP. Perjalanan kita masih panjang untuk menanamkan kesadaran bersih dan hijau. Kita harus terus-menerus menyuarakannya dan melakukannya.”

Disampaikan oleh Pdt. Jhon Kristo, “Dua kali perayaan Minggu Ekologi belumlah cukup untuk menanamkan budaya bersih dan hijau. Memang sudah mulai banyak yang peduli, tapi itu belum cukup. Kita berharap, Pemimpin HKBP selanjutnya tetap komit untuk memberikan perhatian pada program ini, komit untuk merayakan Season of Creation dan Minggu Ekologi. Kita berharap Tim Kerja atau Panitia di tahun-tahun yang akan datang dapat melakukan yang lebih baik dan lebih masif dari yang kita lakukan saat ini.”

Pada bagian akhir, Pdt. Daniel, dengan sedikit haru, mengatakan, “Mungkin inilah kali terakhir kita bekerja sama sebagai tim atau panitia di Kantor Pusat. Kami akan mengakhiri masa jabatan di bulan Desember. Tapi hubungan parhahamaranggion harus tetap berjalan. Mari saling dukung dan saling doa. Di mana pun kita melayani, tetaplah semangat dan gembira. Kebahagiaan kita tidak bergantung pada orang lain. Mari terus suarakan dan hidupi HKBP yang bersih dan hijau.”

Acara diakhiri dengan doa oleh Pdt. Fortunate Siagian, dan ditutup dengan makan siang bersama sambil menikmati kesejukan dan pemandangan lembah Sipoholon dari teras belakang rumah dinas Kadep. Marturia.

 

 (JKN/B-TIK)

Pustaka Digital