Renungan Harian HKBP | 14 September 2024
Shalom!
Sebelum kita merenungkan Firman Tuhan, kita satukan hati di dalam doa. Kita berdoa!
Doa Pembuka: Allah yang kami kenal di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Allah yang selalu menyertai langkah kehidupan kami di dalam penyertaan Roh Kudus. Kami bersyukur untuk segala cinta kasihMu yang memperkenankan kami untuk mengenal dan merasakan segala kebaikanMu. Pada hari ini, kami akan mendengarkan FirmanMu. Tinggallah di dalam hati dan pikiran kami agar FirmanMu dapat kami mengerti dan kami lakukan. Di dalam nama AnakMu, Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.
Firman Tuhan untuk kita pada hari ini tertulis di dalam Kitab Ibrani 10: 35. Firman Tuhan berkata “Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya” Demikianlah Firman Tuhan. Syukur kepada Allah.
Saudara/i yang dikasihi oleh Kristus Yesus, dalam Firman Tuhan pada hari ini, kita diajak untuk mendengar kembali pesan penguatan Rasul Paulus kepada jemaat di Ibrani. Jemaat di Ibrani mengalami tekanan, kecaman, bahkan ancaman dari kelompok yang menentang Kristus dan membenci orang-orang Kristen. Oleh karena kesengsaraan yang mereka hadapi, mereka mulai berkeinginan untuk meninggalkan persekutuan bahkan mulai berkeinginan meninggalkan imannya. Rasul Paulus memahami dan merasakan penderitaan yang sama. Tidaklah mudah bagi mereka untuk tetap bertahan dalam imannya ketika tekanan, kecaman, dan ancaman terus mereka terima. Akan tetapi, Rasul Paulus tidak ingin menyerah dan ia percaya bahwa jemaat di Ibrani pun akan tetap bertahan di dalam keimanannya. Oleh karena itu, Rasul Paulus mengingatkan jemaat di Ibrani sebuah pesan bahwa Kuasa Yesus akan mengatasi segala-galanya dan kemenangan yang sejati akan diterima bagi orang-orang yang bertahan di dalam imannya.
Melalui Firman Tuhan pada hari ini, dinyatakan dengan jelas bahwa di dalam mempertahankan iman sama artinya dengan sedang berjuang. Perjuangan tersebut adalah perjuangan yang berat. Itulah sebabnya bagi yang tetap setia dan taat di dalam iman kepada Kristus, akan menerima upah yang besar. Mengapa demikian? Karena iman yang dikaruniakan kepada kita adalah iman yang menuntun kita pada keselamatan, yakni penebusan dan kehidupan yang kekal. Tanpa iman, kita tidak akan mengenal dan mengalami betapa besarNya kasih Allah di dalam Kristus Yesus. Iman adalah harta yang paling berharga di dalam hidup kita. Kita harus berjuang untuk mempertahankannya agar jangan dirusak bahkan dicuri oleh kuasa si jahat.
Namun demikian, janganlah kita kemudian berpikir bahwa upah yang besar itu kita terima karena kemampuan kita sendiri. Sejatinya, kita tidak mampu dan tidak layak untuk menerima anugerah Allah yang begitu besar melalui karya penebusan yang dilakukan oleh Yesus Kristus. Allah sendirilah yang memampukan dan melayakkan kita untuk menerima anugerah Allah yang begitu besar tersebut. Jadi, sesungguhnya kita bertahan di dalam iman karena Allah yang terlebih dahulu memampukan dan melayakkan kita semua.
Saudara/i yang dikasihi oleh Kristus Yesus, Firman Tuhan pada hari ini juga mengingatkan kita bahwa hidup sebagai orang percaya atau beriman mengartikan kita sudah dimenangkan terlebih dahulu. Allah telah melawan kuasa maut untuk menyelamatkan kita semua. Melalui pengorbanan Kristus Yesus, kita semua telah dimenangkan. Kita telah menerima anugerah akan penebusan dosa-dosa dan menerima kehidupan yang kekal. Penderitaan itu sudah lebih dulu dirasakan dan ditaklukan oleh Allah di dalam Kristus Yesus. Oleh karena itu, janganlah menyerah dan tetaplah teguh mempertahankan iman. Kiranya Allah senantiasa menyertai dan menguatkan kita di dalam perjuangan untuk mempertahankan iman kita. Amin.
Doa Penutup: Kita berdoa! Kami sungguh bersyukur, ya Allah, karena anugerah yang Engkau karuniakan di dalam kehidupan kami. Engkau telah mengaruniakan iman yang begitu berharga untuk kami terima di dalam kehidupan kami. Sesungguhnya, kami tidak layak dan tidak mampu jika hanya mengandalkan kekuatan kami. Engkaulah yang kiranya memimpin dan menguatkan kami untuk tetap bertahan di dalam iman kami ini. Di dalam nama anakMu, Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.
Anugerah dari Tuhan kita Yesus Kristus, kasih setia Allah Bapa, dan persekutuan Roh Kudus. Kiranya menyertai kamu sekalian. Amin.
Pdt. Serly Octarina Tampubolon, S.Si.(Teol)- Pendeta Fungsional Biro Jemaat HKBP