Renungan Harian HKBP | 19 November 2024

Syalom Selamat pagi bapak / ibu dan saudara / i yang terkasih di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Marilah kita mempersiapkan diri untuk mendengarkan Firman Tuhan dengan bersaat teduh sejenak.

 

Doa Pembuka: Terima kasih Tuhan Yesus atas kasihMu kepada kami sehinga kami masih meraskan nafas kehidupan dan kesehatan, keselamatan dalam hidup kami. Engkaulah Allah   yang luar biasa dalam hidup kami yang selalu tinggal dalam diri kami Allah sumber kekuatan Allah sumber pengharapan sumber segala-galanya. Pakailah hidup kami ini Tuhan menjadi sumber saluran berkat terhadap orang lain kami mempunyai keterbatasan kemampuan untuk melayani Engkau Tuhan dan kami manusia yang lemah yang tidak ada apa-apanya dihadapanMu, Tuhan mampukan kami para pelayanMu melayani ditengah- tengah   jemaatMu dengan sukacita. Amin. 

 

Yang menjadi nats renungan kita hari Selasa19 November2024 tertulis di 1 Korintus 1:25,

“Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia”. Demikian firman Tuhan. 

 

Saudara saudara yang terkasih di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Allah sumber hikmat. Allah adalah sumber segala sesuatu karena itu hikmat berasal dari Allah. Secara duniawisetiap orang tidak menyukai orang bodoh orang bodoh adalah orang yang tidak ingin maju. Tetapi yang dikatakan firman Tuhan ini bukanlah bodoh secara duniawi tetapi bodoh tentang pemberitaan salib atau injil yang  dipandang sebagai kebodohan bagi mereka yang akan binasa yaitu( di ay 18).Dalam surat Korin ini rasul paulus menuliskan kepada jemaat di korin tentang situasi keagamaan dan sikap keimanan. Orang yunani dikenal sebagai pusat ilmu dan janganlah menceritakan tentang hal yang kemarin berbicaralah hal yang baru. Mereka berhikmat dalam ukuran kemanusiaan. Hikmat orang yunani sangat terbatas dalam memahami tentang Allah  oleh sebab iturasul Paulus berkata salib (injil) bukan kebodohan melainkan keselamatan. Yang kedua bagi orang yunani salib menjadi batu sandungan karena mereka tak pernah bisa memahami salib karena tidak percaya kepada salib Yesus Kristus. Jadi dengan hikmat manusia (duniawi) manusia tidak akan mampu mengerti tentang Allah. Allah adalah sumber hikmat. Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat daripada manusia. Artinya apa yang bodoh menurut dari Allah masih lebih bijaksana dari pada semua hikmat manusia dan apa yang lemah dari Allah masih lebih kuat daripada manusia. Hikmat Allah lebih jauh melampaui pemahaman dan pengetahuan manusia. Allahlah hikmat dan kekuatan Dialah yang mempunyai pertimbangan dan pengertian. Di dalam salib mempunyai kekuatan hikmat, keselamatan dan kuasa Allah yang sejati. Sebab hanya melalui imanlah seseorang dapat melihat Kristus yang disalib sebagai pembuktian besar tentang kasih Allah dalam karya penyelamatan. Marilah kita memakai hikmat dari Tuhan untuk memahami akan firmanNya itu

Dan kita sudah terpanggil untuk memberitakan firmannya.Hanya kita yang diselamatkanlah yang bisa mengerti bahwa berita salib bukanlah kebodohan melainkan hikmat yang paling agung. Amin.

 

Doa Penutup: Bapa kami  yang di sorga terima kasih atas sapaan firmanMu hari ini yang yang mengajari kami untuk mempergunakan hikmat yang dariMu untuk memahami akan salibMu sebab dalam salibMulah ada keselamatan bagi orang yang percaya kepadaMu. Seperti yang dikatakan firmanMu,sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya daripada manusia dan yang lemah dari Allah masih lebih kuat daripada manusia. Engkaulah sumber kekuatan kami dan sumber hikmat keselamatan.Didalam salibMu Tuhan ada kebahagiaan tersendiri bagi orang orang yang percaya kepadaMu bawa kami Tuhan kejalan yang benar. Amin.

 

Anugrah Tuhan Yesus Kristus dan kasih setia dari Allah Bapa serta persekutuan Roh Kudus kiranya menyertai kita sekalian. Amin.

 


Bvr. Cleopatra Sitorus- Kantor Biro Zending Siantar

Pustaka Digital