Renungan Harian HKBP | Jumat, 25 April 2025
Syalom Bapak/Ibu Pendengar setia renungan Marturia HKBP, Syukur bagi Tuhan kita Yesus Kristus yang senantiasa memelihara kehidupan kita. Bapak/Ibu Saudara yang terkasih sebelum kita melanjutkan segala kegiatan kita dalam satu hari ini mari terlebih dahulu menyerahkan hidup kita melalui renungan kita pagi hari ini, Kita berdoa!
Doa Pembuka: Ya Tuhan Allah sumber kehidupan, segala puji syukur kami hanturkan ke hadiratmu, buat nafas, Kesehatan, sukacita yang Tuhan berikan kepada kami, sehingga pada hari ini kami boleh merasakan nafas kehidupan. Bapa yang di sorga sebelum kami memulai aktivitas kami pada satu hari ini terlebih dahulu kami menyerahkan hidup kami melalui ibadah pagi ini. Kiranya Tuhan menjaga hati dan fikiran kami agar kami boleh mendengar dan melakukan FirmaMu dalam kehidupan kami sehar-hari. Inilah doa permohonan kami di dalam nama anak-Mu Tuhan Yesus Kristus kami berdoa dan mengucap syukur. Amin.
Bapak/Ibu saudara yang terkasih Firman Tuhan untuk kita pada pagi hari ini, Jumat 25 April 2025 tertulis dalam
Mazmur 49:16
“Tetapi Allah akan membebaskan nyawaku dari cengkeraman dunia orang mati, sebab Ia akan menarik aku. Sela.
Bapak/ Ibu Saudara yang terkasih Firman Tuhan hari ini merupakan pernyataan Iman oleh Pemazmur Daud, yang menegaskan bahwa keselamatan yang ia terima bukan dari kekayaan dan kekuasaannya melainkan dari Tuhan sumber segalanya. Sebab tidak ada yang bisa selamat hanya karena percaya akan harta bendanya dan memegahkan diri dengan banyaknya kekayaan, pemazmur juga menegaskan sebab tidak seorang pun dapat membebaskan dirinya atau memberikan tebusan kepada Allah ganti nyawanya. Sehingga pemazmur dengan tegas mengatakan bahwa Allah akan membebaskan nyawanya dari cengkeraman dunia orang mati sebab Ia akan menarik aku. Kata membebaskan nyawanya adalah pemazmur percaya bahwa semuanya akan mati kalau sudah tiba waktunya sekalipun itu orang yang memliki harta kekayaan dan kekuasaan jika waktunya sudah tiba maka semuanya akan menghadapi kematian, untuk itu pemazmur percaya sebab orang yang percaya kepada Yesus Kristus sumber keselamatan dia yakin dan percaya bahwa Tuhan juga akan menyelamatkan nyawanya.
Bagaimana dengan kita bapak/ibu yang terkasih dalam Yesus Kristus sekarang kita masih dalam minggu Paskah, apa respon kita jika kita mendengar kematian? Jika dari prespektif manusiawi tentu kita pasti belum siap untuk menghadapi kematian karena kita akan meninggalkan semua orang yang kita kasihi, semua pekerjaan kita, dan semua harta kekayaan kita, akan tetapi jika berbicara dari prespektif rohani kematian adalah tidak untuk ditakuti bagi orang percaya sebab kita punya pengharapan akan hidup bersama dengan Tuhan, melalui kematian dan kebangkitan Yesus Kristus Maut telah dikalahkan sebab orang percaya tidak lagi diperbudak oleh ketakutan akan maut (Ibrani 2:14-15)
Untuk itu bapak/ ibu yang terkasih di dalam nama Tuhan Yesus Kristus Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita untuk tetap berpengharapan dan tetap hidup terang sesuai dengan Firman Tuhan, supaya kita juga mampu seperti Pemazmur meyakinkan diri dan mampu untuk menyatakan bahwa kita juga ikut dibebaskan dari cengkeraman dunia orang mati sebab Tuhan juga telah mengalahkan kematian untuk menebus dosa-dosa kita manusia. Supaya kita bisa sampai di kehidupan yang kekal yang telah Tuhan siapkan untuk kita marilah kita untuk hidup dalam terang kasih Tuhan dan tetap melakukan hal-hal yang baik sesuai dengan Firman Tuhan. Amin.
Doa Penutup: Terima kasih Tuhan untuk kesempatan dan waktu yang Tuhan berikan untuk kami. Firman-Mu yang sudah kami dengar yang mengajak dan mengajari kami untuk mampu menyatakan iman kami di dalam keselamatan yang Tuhan berikan kepada kami. Ajarilah kami ya Tuhan untuk mampu melakukan Firman-Mu di dalam hidup dan kehidupan kami sehari-hari. Di dalam nama anak-Mu Tuhan Yesus Kristus kami berdoa dan mengucap Syukur. Amin.
“Kasih setia dari Allah Bapa, Anugerah dari Tuhan Yesus Kristus, serta Persekutuan Roh Kudus Kiranya Menyertai kita semua” Amin.
C.Bvr. Lina Manalu, S.Ag- Staff Kantor Departemen Marturia HKBP Pearaja-Tarutung