Renungan Harian HKBP | 15 Agustus 2024

Salam sejahtera buat kita semua, atas kasih Tuhan kita kembali berjumpa lewat renungan harian Marturia HKBP edisi Kamis 15 Agustus 2024. Sebelum kita mendengar firmanNya hari ini, kita saat teduh sejenak.

Doa Pembuka: Puji dan syukur kami persembahkan bagiMu ya Allah kami yang Mahapengasih, Engkau memberikan kesempatan yang baik bagi kami untuk menikmati kasih karuniaMu hingga hari ini. Karena itu kami ingin menerima tuntunan dariMu lewat firmanMu, agar hidup kami semakin dekat denganMu. Inilah pujian dan ungkapan terima kasih yang kami persembahkan dengan perantaraan AnakMu Tuhan Yesus Kristus Juruselamat kami. Amin.

Renungan kita hari ini tertulis dalam

Ayub 9 : 10

Yang melakukan perbuatan-perbuatan besar yang tidak terduga, dan keajaiban-keajaiban yang tidak terbilang banyaknya.

Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Pernahkah anda terpikir bahwa segala capaian dalam hidup anda terjadi bukan karena kemampuan dan kekuatan anda saja? Adakah anda menyadari bahwa ada kekuatan besar di luar kendali dan kemampuan anda yang mengantar anda hingga pada kondisi yang sekarang ini. Ya, mungkin kita pernah merenungkan dan melakukan kilas balik atas apa yang terjadi sepanjang hidup kita hingga detik sekarang ini. Atas kesadaran penuh dan keyakinan kuat, setiap kita akan dapat melihat dan menyimpulkan bahwa segala rencana yang kita buat, tanpa kuasa dan pertolongan Allah segalanya tidak akan mungkin terjadi. Suka dan duka yang kita hadapi adalah bagian dari ujian yang diijinkan Allah terjadi, untuk menempa dan membentuk pribadi kita. Bukan hanya sukses besar yang mampu membuat kita sadar atas berkat dan anugerah Allah, tetapi penderitaan dan rasa sakit juga adalah bagian dari penyataan kuasa Allah dalam hidup kita. Itulah yang dinyatakan Ayub dalam renungan kita hari ini, yaitu pengakuan dan rasa percayanya kepada Allah yang telah merancang perjalanan hidupnya sedemikian. Di masa keterpurukan dan penderitaan serta rasa sakit yang luar biasa, Ayub tidak berontak kepada Allah, justru pengakuan yang luar biasa terucap dari mulutnya yang ditegaskan kepada sahabatnya Bildad, bahwa Allah, yang melakukan perbuatan-perbuatan besar yang tidak terduga, dan keajaiban-keajaiban yang tidak terbilang banyaknya.

Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Allah sangat mengasihi setiap orang yang percaya dan setia kepadaNya. KasihNya yang sempurna dinyatakan dalam Yesus Kristus dengan kerelaan menderita memikul salib karena dosa-dosa manusia. Itulah penyataan kasih Allah yang besar. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yoh 3 : 16). Penderitaan Yesus menjadi simbol dari rasa kasih yaitu pengorbanan. Allah menguji Ayub melalui penderitaan juga karena kasihNya atas kesalehan Ayub dan kejujuran serta rasa takutnya akan Allah. Segala harta, kekayaan berubah menjadi kemiskinan, penderitaan dan rasa sakit dan itu terjadi atas ijin Allah. Dalam penderitaan yang maha dahsyat itu Ayub terus bergumul dan memusatkan imannya kepada Allah hingga pada kesimpulan, "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal. (Ayub 42 : 1).

Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Kita semua adalah orang-orang yang dikasihi Allah. Kita berhak mendapat bagian dari pengasihanNya asal kita percaya dan setia melakukan kehendakNya. Dia telah melakukan perbuatan-perbuatan besar yang tak terduga dan keajaiban-keajaiban yang tak terbilang banyaknya dalam hidup kita. Suka dan duka kita lewati bersama Dia, Dialah penolong kita yang ajaib. Dekatlah selalu kepada Allah dan bergantung kepadaNya saja dalam segala keadaan. Sekalipun hidup berjalan diluar ekspektasi kita yakinlah Tuhan sedang membuat rencana. Dia tak pernah diam untuk menjagai kita dan mengasihi kita karena Yesus telah menjadi jalan keselamatan kita. Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak. (Mazmur 37 : 5). Amin.

Doa Penutup: Terima kasih atas firmanMu ya Allah, Engkau mengingatkan kami untuk mengenal segala perbutaanMu yang ajaib dalam hidup kami. Pertolonganmu telah mengantar kami hingga hari ini dengan tetap berjalan dalam kukuatan dan sukacita yang dari padaMu. Karena itu, ajar kami untuk selalu berserah kepadaMu dan meminta tuntunanMu setiap waktu agar kami dapat hidup dalam kebenaranMu. Dengan kuasaMu kami memohon, berilah kekuatan bagi yang lemah, penghiburan bagi yang menderita, sukacita bagi yang berduka serta kesembuhan bagi orang-orang sakit. Ya, Tuhan Allah, kami adalah orang lemah dan penuh dosa, berilah kekuatan untuk bertobat dan ampunilah segala dosa dan pelanggaran kami dengan perantaraan Penghulu kami yang tunggal AnakMu Tuhan Yesus Kristus. Amin.

Anugerah Tuhan Yesus Kristus dan Kasih Allah Bapa dan Persekutuan Roh Kudus kiranya menyertai kita sekalian. Amin.


St. Menerwatsen Panggabean-Pegawai Biro Ibadah Musik HKBP

Pustaka Digital