Renungan Harian HKBP | 26 April 2024

Kasih Karunia Allah yang Menyelamatkan

Doa Pembuka: Terpujilah Engkau Tuhan atas hari yang baru yang masih Tuhan berikan bagi kami saat ini, sebelum memulai segala aktivitas kami, terlebih dahulu kami hendak mendengarkan firmanMu agar apapun yang akan kami lakukan semuanya seturut dengan kehendakMu, di dalam Kristus Yesus kami berdoa, amin.

Firman Tuhan bagi kita hari ini Jumat, 26 April 2024, tertulis pada Titus 21:11, demikian bunyinya:

Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata"

 Bapak/Ibu, saudara/i yang dikasihi Kristus, ada sebuah buku yang berjudul “Love is a Verb”, isinya menyatakan bahwa cinta/kasih adalah kata kerja, bukan kata benda yang berarti harus nyata melakukan/berbuat. Kasih itu harus dirasakan orang lain, bukan hanya didengarkan. Tidak ada gunanya kita mengatakan kasih kepada seseorang setiap hari kalau perbuatan kita hanya menyakiti, lebih baik kita tidak mengumbar kata kasih tapi perbuatan kita memberikan perhatian, membantu, melakukan apa yang dapat membuat orang lain merasakan kehadiran kita sebagai penolong, pemerhati dan memberikan kegembiraan. Kasih itu harus nyata dilihat dari perbuatan kita. Demikianlah Firman Tuhan bagi kita hari ini, Kasih karunia Allah sudah nyata kita rasakan melalui karya keselamatan yang telah dikerjakan oleh Yesus Kristus, ketika Ia mati di kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita manusia. Yohanes 3:16 katakan: Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan anakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya padaNya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. Kasih Allah yang begitu besar, nyata melalui karya keselamatan yang dilakukan oleh Yesus Kristus.

 Jemaat yang dikasihi Kristus, kita telah menerima kasih Allah yang begitu besar dalam hidup kita, kita telah merasakan bagaimana Allah senantiasa menunjukkan kasihNya melalui penyertaan dan berkat-berkat yang terus menerus kita terima. Sebagai orang yang telah merasakan kasihNya yang begitu besar, maka tanggungjawab kita, tugas kita, kewajiban kita juga harus menyampaikan kasih Allah tersebut kepada setiap orang, kepada siapa saja tanpa harus memilih sama seperti Allah memberikan kasihNya kepada setiap orang. Seperti Yesus yang menghadirkan damai, membawa kasih dan hidupNya selalu menjadi berkat, maka demikianlah hendaknya kita semua yang telah menerima karya keselamatan dariNya dapat hadir sebagai pembawa kasih, damai dan menjadi berkat kepada siapapun, di mana pun kita berada, sehingga hidup kita dapat menjadi saluran kebaikan Allah, saluran kasihNya, saluran damai sejahteraNy dan saluran berkatNya. Marilah, kita memberikan hidup kita sepenuhnya dipakai Tuhan menjadi alatNya, perantaraNya, sehingga semakin banyak orang yang merasakan kehadiran Allah dan rindu untuk datang, bertemu melalui iman percaya padaNya. Amin.

Doa Penutup: Terima kasih Tuhan atas firmanMu yang mengingatkan kami semua bahwa kasihMu telah nyata kami rasakan melalui karya keselamatan yang dilakukan Yesus Kristus di kayu salib. Oleh sebab itu, mampukan kami menjadi saluran kasihMu, saluran kebaikanMu, saluran damai sejahteraMu dan saluran berkatMu di manapun kami berada, kepada siapapun kami bertemu, sehingga nama Tuhan semakin ditinggikan dan dimuliakan dan akan semakin banyak orang yang rindu datang padaMu dalam Kristus Yesus kami berdoa, Anugerah Tuhan kita Yesus Kristus, kasih setia dari Allah Bapa dan Persekutuan Roh Kudus, kiranya menyertai saudara/i sekalian, Amin.


Pdt. Emilda Sibarani, S.Th- Melayani di Biro Sending HKBP

Pustaka Digital