Renungan Harian HKBP | 26 Januari 2024

Shalom Bapak/ Ibu, apa kabar hari ini? Kiranya Bapak/ Ibu dalam keadaan sehat dan penuh sukacita. Hari ini Jumat, 26 Januari 2024 kita akan mendengarkan pembacaan firman Tuhan yang sekiranya dapat memberikan kekuatan dan penghiburan kepada Bapak/ Ibu. Sebelum kita mendengarkan Firman Tuhan hari ini, kita satukan hati kita, kita berdoa!

 

Doa Pembuka: Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu. Amin

 

Nas Renungan kita hari ini tertulis dalam Roma 13: 14 “Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.” Demikian Firman Tuhan.

 

Bapak/ Ibu dan Saudara/ Saudari yang terkasih, secara diam-diam pakaian yang kita kenakan menentukan karakter dan menunjukkan siapa kita di hadapan orang lain. Apa yang kita kenakan, dapat saja menunjukkan karier, komunitas atau identitas, suasana hati, atau status sosial kita. Sama seperti bagaimana pakaian menunjukkan semua itu, maka orang Kristen pun bisa saja secara diam-diam menyatakan sesuatu tentang Yesus.

 

Bapak/Ibu dan Saudara/Saudari, Paulus mengajak kita yang hidup di dalam Kristus untuk mengubah cara hidup kita. Kita tidak boleh lagi menjadi bagian dari kegelapan. Sudah saatnya bagi kita untuk meninggalkan pekerjaan-pekerjaan di kegelapan dan hidup sebagai anak-anak terang. Dalam ayat sebelumnya, Paulus menggambarkan beberapa kegiatan malam hari yang harus kita tinggalkan. Maka yang harus dilakukan adalah: mengenakan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang. Dalam ayat ini, Paulus mengingatkan kita untuk menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan sebagai gantinya hidup dengan ‘mengenakan’ Yesus Kristus. Dengan kata lain, tujuan kita sebagai pengikut Yesus adalah untuk hidup sebagaimana Yesus hidup.

Paulus juga melukiskan dengan jelas bahwa memasuki kehidupan yang baru di dalam Kristus berarti menukar kegelapan malam dengan terang siang. Sebagai orang percaya, kita tidak hanya harus bangun dan menanggalkan pakaian malam kita, tetapi mengenakan pakaian yang sesuai untuk hari yang baru. Orang percaya diajarkan untuk mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan untuk menjadi serupa dengan Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. Kita mengenakan Kristus ketika cara hidup kita yang lama dipakukan di kayu salib dan mengenakan kasih karunia serta pengampunan Yesus sebagai pakaian mulia untuk dilihat oleh seluruh dunia. Mengenakan Kristus berarti membiarkan Tuhan menjadi perlengkapan senjata kita, menyatakan keberadaan-Nya di dalam kehidupan kita, percaya kepada Dia setiap waktu dengan iman, ucapan syukur, dan ketaatan. Mengenakan Kristus juga berarti tidak pernah meninggalkan Allah, dan Allah selalu terlihat di dalam diri kita melalui kekudusan kita dan melalui kelemahlembutan kita. Daripada kita menyesuaikan atau menyamakan diri kita dengan dunia ini, kita sebaliknya haruslah ditransformasi oleh pembaharuan pikiran dan merubah perilaku kita sehari-hari ke arah yang lebih baik. Perubahan ini menuntut kita untuk menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru di dalam kehidupan Kristen. Supaya bisa sampai di dalam perubahan ini, kita juga harus sepenuhnya bergantung kepada Allah di dalam pembenaran oleh karena Yesus Kristus.

Menjalani hidup tidaklah lagi dengan tujuan untuk memuaskan apa yang diinginkan oleh tubuh, melainkan hidup dengan tujuan kemuliaan nama Tuhan. Amin

 

Doa Penutup: Kita berdoa! Ya Allah kami yang kami sembah dalam Nama Anak-Mu Yesus Kristus, kami bersyukur dan berterima kasih di dalam kerendahan hati kami atas penyertaan-Mu dan kasih-Mu yang nyata pada kami hingga saat ini. Terlebih Engkau tuntun dan ajari kami melalui Firman-Mu yang baru saja kami dengarkan. Ya Bapa, kembali kami diingatkan bahwa kami haruslah hidup sebagaimana Anak-Mu Yesus Kristus hidup di dunia ini. Kami haruslah hidup dengan memancarkan sinar dan kasih-Mu baik itu di dalam iman maupun di dalam kasih yang kami tunjukkan bagi sesama kami, juga seluruh ciptaan di dunia ini. Kami harus hidup sebagai manusia baru yang hidup di dalam iman, ucapan syukur, dan menunjukkan ketaatan kepada-Mu. Terlebih lagi, ketika kami sudah sibuk di dalam keseharian kami, kiranya Engkau yang berkenan untuk memberikan kami kekuatan serta kebijaksanaan untuk tetap berjalan di jalan-Mu. Ingatkan kmi ya, Allah supaya kami tidaklah lagi sama dengan dunia ini, melainkan kiranya hidup yang telah Kau berikan kepada kami ini, hanya tertuju pada kemuliaan Nama-Mu. Kami serahkan hidup kami ini ke dalam tangan pengasihan-Mu. Di dalam Nama Anak-Mu Yesus Kristus, kami berdoa dan mengucap syukur.

 

Anugerah dari Tuhan Kita Yesus Kristus, kasih setia dari Allah Bapa, dan persekutuan dengan Roh Kudus, kiranya menyertai Saudara sekalian. 



Pdt. Veronica Brilliant Manurung, S.Th - Pendeta Fungsional Biro Pembinaan Pearaja, Tarutung