Naposobulung HKBP Berkonferensi X di Auditorium Seminarium Sipoholon


Peserta Konferensi Naposobulung HKBP X telah hadir dari berbagai Distrik di seluruh Indonesia sejak pagi untuk melakukan registrasi di lokasi Seminarium Sipoholon, pada Kamis (8/8/2024). Konferensi diselenggarakan selama tiga hari. Para peserta akan dibekali dengan arahan dari Pimpinan HKBP dan materi-materi dari narasumber yang mumpuni.


Ompu i Ephorus, Pdt. Dr. Robinson Butarbutar mengantarkan peserta untuk memahami Oikumene Inklusif yang digaungkan HKBP di tahun 2024 ini. Penekanan HKBP tentang Oikumene Inklusif berdasarkan nats Alkitab yang tertulis dalam Matius 5: 45. Dalam nats tersebut tersirat gerakan Yesus yang membawa pembaharuan yaitu menghadirkan kebaikan Allah kepada semua orang. 



Tradisi yang dilakukan oleh Yesus diteruskan para rasul dan diwariskan oleh Kekristenan mula-mula. HKBP mengikuti tradisi Yesus yang menegaskan kasih kepada Allah dan sesama, jelas Ompu i Ephorus. Paparan yang disampaikan Ompu i Ephorus banyak direspon positif dan wawasan peserta semakin terbuka untuk lebih toleran dan tidak diskriminatif kepada sesama.


Selanjutnya, Sekretaris Jenderal, Pdt. Dr. Victor Tinambunan, MST menegaskan kaum muda merupakan masa kini dan masa depan gereja dan bangsa. Banyak pemuda HKBP yang terlibat dalam pelayanan gereja, bahkan pelayanan di tengah-tengah masyarakat. Maka HKBP tidak pernah menjadikan pemuda sebagai objek pelayanan, tetapi sebagai tonggak dalam pelayanan.


Sedangkan Kepala Departemen Marturia, Pdt. Daniel Taruli Asi Harahap, M.Th mengarahkan peserta untuk memahami bahwa umat manusia hidup dalam pasca Covid-19; konteks era digital dan Artificial Intelegence serta berada dalam krisis ekologi. Keadaan itu membawa perubahan-perubahan dalam kehidupan sekarang. Diharapkan setiap gerakan pemuda tetap berfokus pada kesehatan, ibadah dan teologi. Semua kemajuan teknologi dioptimalkan untuk misi dan penginjilan. Krisis ekologi dan pemanasan global mengajak semua orang untuk mengatasinya, ajak Pdt. Daniel Harahap.


Dan Kepala Departemen Diakonia, Pdt. Debora Purada Sinaga, M.Th memberi penyadaran kepada peserta bahwa pemuda memiliki potensi dan kekuatan untuk menentukan keberlanjutan suatu komunitas, masa depan bangsa, negara, terutama masa depan gereja.


Pada esok harinya (9/10/2024), peserta Konferensi dibekali oleh Kepala Departemen Koinonia, Pdt. Dr. Deonal Sinaga dengan topik "Kepemimpinan pemuda HKBP dan Oikumene."

Pemuda HKBP yang beriman akan tampil tangguh, percaya diri, kuat, elastis dan tahan uji. Dilihat dari sejarah, HKBP sebagai garda terdepan dalam dunia Oikumene. Banyak pimpinan dan jemaat HKBP pada waktu mudanya telah berpartisipasi dalam lembaga-lembaga oikumene internasional dan nasional. Karena itu diharapkan dari semua pemuda HKBP harus berjuang untuk menjadi yang terbaik, berkualitas dan berkarakter unggul, melayani dengan segenap hati. Untuk sampai ke sana, pemuda HKBP harus memiliki spiritualitas yang tinggi, integritas, kerendahan hati, terpercaya dan mampu membangun kerjasama dengan banyak pihak, jelas Pdt. Deonal Sinaga.


Sebagaimana dijelaskan oleh Pdt. Daniel Harahap tentang teknologi digital, Staf di Biro TIK HKBP, Pdt. Cintya Pardede, M.Th dipercaya membawakan materi dengan topik "Mimbar Digital."


Di sela Konferensi tersebut, peserta melakukan penanaman pohon di komplek Seminarium Sipoholon yang dipandu oleh Ketua Umum Panitia, yang juga Kepala Biro Ama dan Lansia, Pdt. Herwin Simarmata, M.Th dan Kepala Biro Ibadah dan Musik, Pdt. Rostetti Lumbantobing, S.Th.


(B.TIK)

Pustaka Digital