Minggu XX Setelah Trinitatis, HKBP Lippo Karawaci, Resort Serpong, Distrik XXI Banten
Minggu, 22 Oktober 2023, Kepala Departemen Koinonia HKBP, Pdt. Dr. Deonal Sinaga, melayankan khotbah Minggu XX Setelah Trinitatis di HKBP Lippo Karawaci, Resort Serpong, Distrik XXI Banten. Kebaktian dimulai pukul 08.30 WIB di lantai 2, simultan dengan kebaktian Sekolah Minggu di lantai 1. Pdt. Johannes P. Zanzibar Butarbutar, M.Si., sebagai pimpinan jemaat bertugas sebagai liturgis.
Gereja HKBP Lippo Karawaci ini berada di komplek perumahan Permata Milenium, Lippo Karawaci. Jumlah anggota jemaat HKBP Lippo Karawaci saat ini sekitar 95 KK, terbagi ke dalam empat wilayah. Dilayani tujuh orang sintua dan enam orang calon sintua (enam orang diantaranya adalah perempuan). Jemaat ini masih berusia 11 tahun. Pada waktu didirikan tahun 2012 yang lalu, anggota jemaat yang mempeloporinya hanya sembilan Kepala Keluarga yang tadinya berawal dari kegiatan partangiangan parsahutaon.
Setelah resmi menjadi pospel dari HKBP Resort Serpong, jemaat ini mulai melaksanakan kebaktian Minggu di rumah-rumah anggota jemaat selama tujuh bulan. Namun karena anggota jemaat perlahan-lahan bertambah, jemaat ini sepakat untuk menyewa ruko, dengan harga 80 juta untuk dua tahun pertama, lalu menjadi 90 juta pada tahun ketiga, dan 100 juta pada tahun keempat. Menuju tahun kelima, harga sewa ruko dinaikkan menjadi 120 juta, sehingga jemaat ini memutuskan untuk kembali kebaktian di rumah-rumah dan salah satu warga jemaat bersedia memberikan rumahnya untuk tempat kebaktian secara rutin sembari jemaat ini mencari lahan untuk mendirikan gedung gereja. Proses ini berlangsung sekitar 1 tahun sampai lahan senilai 1,2 milliar. Setelah lahan resmi menjadi milik HKBP Lippo Karawaci, proses pembangunan pun dilaksanakan. Pembangunan gedung gereja ini berlangsung sekitar satu tahun karena ada warga jemaat yang bersedia meminjamkan dananya tanpa bunga dan menghabiskan biaya sekitar satu milliar rupiah.
Salah satu penekanan khotbah Pdt. Deonal Sinaga mengatakan, “Pararon ni Tuhan i do hamu mangulahon dohot patupahon na uli dohot na denggan, hal-hal yang menakjubkan, di tengah-tengah gereja ini, maupun di tengah-tengah masyarakat yang lebih luas. Ikkon hatindanghononta do, gari Raja Khores diparar Debata, apalagi ma ahu anakhonna on?” Lebih lanjut Pdt. Sinaga menyampaikan. “Manang dohot ise pe hita marsaor tongtong ma hita mamboan haulion, menghadirkan kebaikan Allah bagi semua.”
Setelah kebaktian selesai, terlihat keakraban warga jemaat yang masih bercengkrama di pelataran gereja. Ada juga ibu-ibu yang berjualan sembako untuk keperluan panitia Natal. Kemudian Pdt. Deonal Sinaga memberikan pembinaan singkat kepada semua parhalado HKBP Lippo Karawaci sekaligus menyosialisasikan lagu Tahun Oikumene Inklusif HKBP 2024 yang baru saja diperkenalkan di Rapat Pendeta HKBP minggu lalu. Rangkaian acara pun ditutup dengan makan bersama. (DK-NXC)