Peresmian Rumah Belajar "Ponoh Belejeh Moh Ah Jau"

Rumah Belajar "Ponoh Belejeh Moh Ah Jau" (Pondok Belajar Ah Jau) didirikan oleh Biro Pekabaran Injil HKBP di daerah Sungai Perpat, Desa Dungun Baru, Pulau Rupat. Ompu i Ephorus, Pdt. Dr. Robinson Butarbutar meresmikannya dengan penandatanganan prasasti dan pembukaan pintu rumah belajar, terlebih dahulu dilakukan penggutingan pita oleh Ibu Srimiaty Simatupang. 




Resminya Rumah Belajar ini disyukuri hadirin melalui ibadah yang dipimpin oleh Kepala Departemen Koinonia, Pdt. Dr. Deonal Sinaga, dan doa syafaat dibawakan oleh Praeses HKBP Distrik XXII Riau, Pdt. Hantus Hutapea, S.Th, MM. 

Kepala Departemen Biro Pekabaran Injil, Pdt. Hotman Nababan, S.Th melaporkan bahwa pembelajaran dimulai kepada anak-anak masyarakat Sungai Perpat pada Maret 2020 oleh Ev. Yuniaman Gea dan Ev. Paulus. Anak-anak diberikan pembelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan kreatifitas lainnya oleh 5 orang tenaga pengajar. Kini, murid di rumah belajar berjumlah 31 orang di Sungai Perpat dan 15 orang di Sungai Pong.

Kepala Desa Dungun Baru, Bapak Acheng, S.Pd mengapresiasi kebaikan HKBP untuk mencerdaskan anak-anak Suku Akit. Beliau juga mengajak masyarakat untuk turut mendukung kehadiran rumah belajar yang telah diresmikan. "Ini merupakan sejarah bagi masyarakat Akit di Sungai Perpat. Ompu i Ephorus dan Pimpinan HKBP berkenan datang ke Perpat. Sebagai Kepala Desa, mengajak HKBP berkenan bekerjasama dengan Pemerintah Desa untuk kemajuan masyarakat Akit di bidang pendidikan, pertanian, dan ekonomi," sebut Acheng penuh mohon.


St. Fery, putera zending yang kini menjadi anggota DPRD Bengkalis turut membangunkan masyarakat Akit Sungai Perpat agar semakin menumbuhkan semangat belajar. "Melalui pendidikanlah kita dapat cepat mengapai kemajuan," tegas Fery.

Dalam bimbingan pastoralnya, Ephorus menyampaikan bahwa HKBP akan berupaya mencerdaskan anak-anak bangsa, termasuk  kepada masyarakat Akit di Sungai Perpat. "Untuk menjadi orang cerdas, ada beberapa hal yang dilakukan, yaitu berdoa, berhitung, bahasa, musik, bermain, dan menabung," tandas Ephorus.

Penduduk Desa Dungun Baru berjumlah 365 kepala keluarga dan mayoritas penduduk beragama Budha. Sedangkan mata pencaharian masyarakat di sini adalah petani karet dan sawit.


Mengakhiri peresmian Rumah Belajar, Pimpinan HKBP memberikan hadiah berupa tas dan celengan kepada peserta didik, serta pemberian ikan lele hasil perikanan Diakonia kepada masyarakat. (B-TIK)