Peserta dengar Laporan KRP, Ceramah Tema - Subtema dan Laporan Komisi Teologi

Seusai pembukaan Rapat Pendeta Hatopan, peserta mendengar laporan KRP, Ceramah Tema - Subtema dan Laporan Komisi Teologi. Panitia menjadwalkan kegiatan ini selama dua hari, Selasa - Rabu (17-18/10/2023) di Conference Hall Perkampungan Pemuda HKBP Jetun Silangit. 

Ketua Rapat Pendeta (KRP), Pdt. Maulinus Wellington Siregar, M.Th menyampaikan laporan pelayanannya pada peserta rapat. Dalam laporannya, KRP mengapresiasi pelaksanaan Sentralisasi Keuangan yang telah berjalan baik dan mengajak semua pendeta agar bersama turut mensukseskannya.


Terwujudnya Sentralisasi Keuangan HKBP tidak terlepas dari kegigihan dari Ompu i Ephorus, Pdt. Dr. Robinson Butarbutar, terang KRP.


KRP juga mengajak semua pendeta HKBP agar senantiasa memelihara kasih persaudaraan (parhahamaranggion) demi meningkatnya pelayanan di tirket huria (jemaat), ressort, distrik dan pusat serta kesuksesan Sentralisasi Keuangan yang berdampak baik bagi pelayan dan jemaat.

Dalam ceramah tema, Prof. Dr. Hans Peter - Grosshands mengutarakan perfeksi dan kesempurnaan kebaikan anugerah Allah nyata di dalam Yesus Kristus. Itu sebabnya, gereja sebagai tubuh Kristus, bukan hanya inklusif, tapi juga harus menghadirkan kebaikan Allah secara menyeluruh dan terwujudnya pelayanan holistik, keadilan, perdamaian dan keutuhan ciptaan. 


Diskriminasi dan rasisme masih sangat terasa di sekitar umat percaya. Baik di negara maju dan negara berkembang, terang Pdt. Dr. Andar Pasaribu.


Melalui ceramahnya, Pdt. Andar mengajak semua pendeta HKBP Non Diskriminatif dan Rasis serta menghidupi konsep Ekumene Inklusif Pdt. Dr. Robinson Butarbutar yaitu Pekabaran Injil, persekutuan rohani sebagai Tubuh Kristus, berdoa tanpa henti, menjaga umat yang bergumul dan menjadi teladan.


Memperkaya pemahaman peserta akan tema dan sub Tema RPH, Pdt. Dr. Benni Sinaga menekankan Virtue Pendeta HKBP: "ketika pendeta HKBP menghadirkan kebaikan Allah dalam seluruh aras pelayanan secara adil, seimbang dan setara. Seluruh pelayanan memperlihatkan non diskriminatif dan rasis, maka pendeta HKBP telah menemukan dirinya sendiri dan menepati janjinya sewaktu menerima tahbisan."

Ketua Komisi Teologi, Pdt. Dr. Sukanto Limbong memaparkan sembilan dokumen teologi yang telah digumuli oleh komisi, seperti panduan keseragaman pelayanan dan lain-lain.

Peserta lebih dalam merespon dan membahas paparan para narasumber di sidang-sidang sebagaimana telah diatur oleh panitia. (B.TIK)




Pustaka Digital