Renungan Harian HKBP | 1 Mei 2023

Saudara/i yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Marilah kita menyambut firman Tuhan sebagai perenungan bagi kita pada hari Senin, 01 Mei 2023 ini dengan penuh sukacita. Untuk itu, marilah kita terlebih dahulu bersatu di dalam doa.

Doa Pembuka: Ya Tuhan Allah, kami mengaku dan percaya bahwa Engkaulah sumber keselamatan di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Terimakasih kami ucapkan atas karunia keselamatan yang Tuhan berikan kepada kami. Kami akan awali hari ini dengan mendengarkan Firman Tuhan, kiranya menjadi kekuatan dan penghiburan kepada kami untuk tetap bersandar dan mengandalkan Tuhan dalam kehidupan kami ini. Ya Allah, kami berdoa kepadaMu di dalam nama AnakMu Tuhan Yesus Kristus. Amin

Saudara/i, ayat renungan kita pada hari ini tertulis pada Yesaya 61 : 11, demikianlah bunyinya: “Sebab seperti bumi memancarkan tumbuh-tumbuhan, dan seperti kebun menumbuhkan benih yang ditaburkan, demikianlah Tuhan ALLAH akan menumbuhkan kebenaran dan puji-pujian di depan semua bangsa-bangsa.”


Saudara/i yang terkasih, kepastian akan keselamatan dan pembebasan yang daripada Tuhan Allah itu ternyata telah diwartakan oleh nabi Yesaya jauh sebelum kenyataan akan kepenuhan keselamatan itu nyata melalui Kristus. Allah telah merancang segala sesuatunya sedemikian rupa untuk menyatakan kuasaNya. Perwujudan keselamatan Allah itu jauh sebelum manusia itu sendiri memikirkan tentang keselamatannya, bagaimana dan seperti apa bentuknya. Justru saat bangsa Israel itu sendiri melupakan Allah dan akrab dengan dosa sehingga mereka dibiarkan untuk menderita untuk merenungi kesalahannya, disitulah Allah juga menyatakan janji akan keselamatan itu. Allah tidak akan pernah melupakan umatNya, sekalipun umatNya melupakan Dia. Seperti yang dikatakan pada Yesaya 49:15 “Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau. Itulah perkataan Allah kepada umatNya yang tidak percaya akan keselamatan yang akan menghampiri mereka, sekalipun Allah memberikan penderitaan tetapi Allah akan memancarkan kasih setiaNya yang tidak terbatas itu.

Yerusalem akan dipenuhi kegembiraan, sukaria, dan sorak-sorai oleh karena keselamatan dari Allah. Setiap orang yang percaya kepada Allah dalam setiap masa dan generasi akan turut merayakan keselamatan dan pembebasan di dalam Tuhan. Sebab bumi yang diciptakan oleh Allah tetap menghasilkan tumbuh-tumbuhan dari benih yang ditaburkan, bahkan sampai sekarang inipun bumi tempat kita hidup masih memberikan kita kehidupan karena cinta kasih dari Allah. Sekalipun tumbuh-tumbuhan itu terkadang layu ataupun benih justru tidak menghasilkan buah yang baik, namun Allah akan tetap memelihara kehidupan manusia melalui apa yang akan Dia rencanakan. Dengan demikian pula, sekalipun penderitaan itu hadir di tengah-tengah kehidupan manusia dan kesusahan serta ketidakadilan menghampiri hidup manusia, namun Allah akan menghibur dan menguatkan orang-orang yang percaya di dalam iman kepadaNya.

Saudara/i yang terkasih, marilah kita merenungkan kehidupan kita di dalam karunia yang Tuhan Allah telah berikan kepada kita, terlebih melalui Anaknya yang Tunggal, yaitu Tuhan Yesus Kristus yang menjadi puncak keselamatan dari kasih yang paling agung yang dinyatakan Allah kepada manusia. Merenungkan janji Allah yang tidak akan pernah berubah itu adalah obat yang paling meneguhkan, menyejukkan, dan menguatkan kita dalam menghadapi beban dan permasalahan hidup ini. Kehilangan harapan dan ketiadaan waktu untuk merenung di dalam firman Tuhan akan membuat hidup kita kosong tanpa harapan, bahkan membuat jalan hidup kita tidak terarah. Sebab, sesungguhnya kekuatan kita hanya terletak di dalam pengharapan kepada Tuhan dan janjiNya telah nyata di dalam dunia ini. Semua bangsa akan memuji Tuhan oleh karena kebenaran Tuhan telah nyata.


Doa Penutup: Ya Allah kami di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Kami memuji dan memuliakan namaMu. Beri kami kekuatan yang daripadaMu ya Allah Tuhan kami, agar kami berkenan di hadapan Tuhan dan dapat menjadi pelaku firman Tuhan sebagai penolong dan pengharapan kami untuk menjalani kehidupan kami. Kami serahkan kehidupan kami kepada Tuhan, kehendakMulah yang terjadi atas kehidupan kami. Amin

Pdt. Sahat Monang S.P. Sagala, S.Th- (Pendeta Fungsional Departemen Koinonia-Biro SMIRNA HKBP)

Pustaka Digital