Renungan Harian HKBP | 10 Agutus 2023


Hidup di dalam Roh Kudus

Doa Pembuka: Terpujilah Engkau Tuhan atas hari yang baru yang masih Tuhan berikan bagi kami saat ini, sebelum memulai segala aktivitas kami, terlebih dahulu kami hendak mendengarkan firmanMu agar apapun yang akan kami lakukan semuanya seturut dengan kehendakMu, di dalam Kristus Yesus kami berdoa, amin. 

Firman Tuhan bagi kita hari ini Kamis, 10 Agustus 2023 tertulis di dalam Kitab Roma 8:15, demikian bunyinya:
“Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"

Bapak/Ibu, saudara/i yang dikasihi Kristus, hidup sebagai budak pasti tidak memiliki kebebasan, hidupnya sepenuhnya diatur oleh tuannya. Bahkan pada zaman Kristen mula-mula, budak dianggap sebagai alat yang hidup (a living tool). Budak dianggap sama dengan alat, hanya bedanya budak memiliki nafas kehidupan. Jadi budak bergerak dan beraktivitas harus sesuai dengan perintah tuannya. Maka sudah dapat kita bayangkan bagaimana menderitanya seorang budak menjalani kehidupannya. Pasti hidup dalam ketakutan dan ketertindasan. Demikianlah gambarannya manusia yang hidup dalam kungkungan dosa. Manusia diperbudak oleh dosa, sebab manusia tidak mampu keluar dari kungkungan dosa tersebut. Itulah sebabnya, tidak akan ada manusia beroleh keselamatan jika mengharapkan perbuatan manusia yang bersih dari perbuatan dosa. Allah sungguh mengetahui bahwa umat manusia yang diciptakanNya tidak akan mampu melepaskan diri dari dosa, maka Allah mengutus anakNya Yesus Kristus datang ke dunia ini untuk melepaskan manusia dari belenggu dosa, dari kungkungan ketakutan. 
Jemaat yang dikasihi Kristus, Firman Tuhan hari ini menegaskan bagi kita semua bahwa orang-orang yang percaya pada Yesus Kristus dan menerimaNya menjadi Tuhan dan Juruselamat tidak lagi hidup dalam ketakutan, melainkan telah menerima Roh yang menjadikan kita sebagai anak-anak Allah, bukan budak. Maka sebagai anak, kita dapat memanggil Bapa. Jika hubungan manusia dengan Allah sudah kembali terjalin dengan baik lagi sama seperti Bapa dan anaknya, maka, hidup manusia pun pasti berjalan dalam lingkaran kebahagiaan bersama keluarga Allah. Hidup manusia akan jauh dari ketakutan sebab dosa sudah ditaklukkan oleh Yesus. Itulah sebabnya, kita tidak lagi hidup dalam ketakutan sebab kasih Allah telah mengangkat kita menjadi anakNya. Secara sederhana, anak akan sangat merasa aman jika ayahnya seorang yang mapan, mempunyai kekuasaan, harta dan jabatan. Tidak ada yang perlu dikuatirkannya, sebab dia memiliki ayah yang mampu membela dan memberikan kesejahteraan baginya. Maka, kita orang percaya, yang diangkat oleh Allah Pencipta, Allah Penyelamat dan Allah Pemelihara menjadi anakNya, apalagi yang perlu kita kuartirkan? Bapa kita adalah Pencipta, Penyelamat dan Pemelihara, maka semua akan dicukupkanNya bagi kita, sehingga hidup kita akan aman, tenteram dan damai bersama dengan kasihNya yang begitu besar. Amin.

Doa Penutup: Terima kasih Tuhan atas firmanMu yang mengingatkan kami semua bahwa kasih Allah yang begitu besar nyata dalam Kristus Yesus yang telah menyelamatkan kami dari perbudakan dosa. KasihMu telah mengangkat kami menjadi anakMu sehingga kami bebas dari ketakutan dan berjalan dengan aman, tenteram dan damai.Amin, Anugerah Tuhan kita Yesus Kristus, kasih setia dari Allah Bapa dan Persekutuan Roh Kudus, kiranya menyertai saudara/i sekalian, Amin.

Pdt. Emilda Sibarani, S.Th- Melayani di Biro Sending HKBP

Pustaka Digital