Renungan Harian HKBP | 17 Oktober 2024

Syalom. Salam Sejahtera saudara-saudaraku dalam Yesus Kristus, kiranya kita semua dalam keadaan sehat. Sebelum kita memulai aktivitas kita hari ini marilah kita berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan kita melakukan aktivitas kita hari ini.

Doa Pembuka: Marilah kita berdoa! Segala puji dan syukur kami ucapkan kepadaMu ya Tuhan, atas nafas kehidupan dan hari yang baru di pagi hari ini, sebelum melakukan aktivitas, kami ingin mendengarkan kebenaran FirmanMu, biarlah rohMu yang kudus memenuhi hati dan pikiran kami sehingga kami mengerti dan mampu melakukan firmanMu. Didalam Nama AnakMu Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin

Firman Tuhan yang menyapa kita pagi hari ini tertulis dalam

Efesus 4: 32

“Tetapi hendaklah kamu Ramah seorang terhadap yang lain, Penuh kasih mesrah dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu”.

Saudara yang terkasih dalam Yesus Kristus….

Dalam nats ini Rasul Paulus menasehati jemaat yang ada di Efesus agar mereka hidup ramah seorang terhadap yang lain. Ramah yang dimaksud tidak hanya mencakup perilaku sopan, hormat atau tutur kata yang bagus tetapi juga mencakup kesediaan untuk mendengarkan, memahami, dan membantu orang lain. Orang yang ramah adalah orang yang memiliki pribadi yang terbuka, tidak memilih-milih orang dalam interaksi sehari hari, kepada siapapun kita harus menunjukkan hidup ramah. Paulus juga menasehatkan Keramahan itu akan lengkap dengan hidup penuh kasih mesra, ayat ini mengajarkan kita untuk mencintai sesama kita dengan kasih yang lebih dari sekadar kata-kata, tetapi melibatkan tindakan nyata.

Kasih merupakan indentitas diri kita sebagai orang Kristen. dengan kasih mesra menunjukkan bahwa kita telah hidup sebagai keluarga Kristen yang dewasa. hidup penuh kasih mesra terhadap sesama berarti menjauh diri dari pertengkaran, saling menyalahkan, iri dan dengki tetapi hendaklah kita hidup dalam interaksi yang baik. Karena tidak ada manusia yang sempurna, tidak ada hidup tanpa masalah karna itu kita diminta untuk tidak gampang menghakimi ketika orang berbuat salah pada kita.milikilah cinta kasih karna Tuhan Yesus sudah lebih dulu mengasihi kita

Saudara yang terkasih…...

Paulus juga mengingatkan untuk hidup saling mengampuni. Siapapun dan apapun kesalahan yang dibuat sesama kita, tetaplah membuka pintu pengampunan baginya dan menerimanya. Karna Tuhan Allah sudah terlebih mengampuni setiap kesalahan kita, Pengampunan yang diberikan kepada kita oleh Tuhan Yesus Kristus ialah atas KebaikanNya, kematianNya dan kasihNya kepada kita. Bila kita sudah menyadari dan mengetahui apa yang telah Tuhan lakukan pada kita makan tidak ada kata untuk tidak dapat mengampuni orang yang berbuat salh pada kita. Hendaklah kita hidup saling mengampuni dan saling melengkapi antara satu dengan yang lain, karena Pengampunan merupakan kunci utama hubungan yang sehat kuat dan kekal. Mungkin kita masih bertahan untuk tidak mengampuni orang yang bersalah kepada kita, coba kita lihat siapa yang sakit? So.. pasti diri kita sendiri.

Selalu menyimpan kebencian dan sulit untuk mengampuni orang lain akan merugikan diri kita sendiri, jika kita ingin sehat secara rohani bersemangat secara rohani belajarlah untuk hidup mengampuni, pengampunan yang diberikan haruslah atas dasar pengampunan Allah yang murah kasih dan murah hati atas kesalahan kita. Yesus mengajarkan kita untuk hidup mengasihi dan mau mengampuni kepada sesama bahkan orang yang membenci kita atau musuh kita, supaya jiwa dan hati kita sehat secara rohani..maka belajarlah untuk hidup saling mengapuni. Amin.

Doa Penutup: Terima kasih Tuhan untuk firmanMu yang boleh kami dengar dipagi hari Ini, Ajarlah kami untuk boleh hidup dalam keramahan penuh kasih dan saling mengampuni didalam kehidupan kami sehari-hari, agar kami selalu bersukacita dan selalu besyukur dalam hidup kami. Pagi ini kami berdoa untuk saudara-saudara kami yang senantiassa setia di program renungan pagi Marturia HKBP biarlah sukacita dari Tuhan melimpah atas mereka dan memcukupkan setiap kebutuhan mereka. Kami berdoa untuk semua jemaat Tuhan yang angka melakukan aktivitasnya hari ini, Tuhan memberkati, melindungi setiap umatmu melakukan aktivitasnya hari ini, yang sakit Engkau sembuhkan, yang sedang bergumul mencari pekerjaan Tuhan tunjukkan pekerjaan yang layak. Yang sedang berduka biarlah Tuhan yang memberikan penghiburan, biarlah kami boleh bersukacita hari ini untuk memnikmati berkat Tuhan melalui pekerjaan kami. Inilah kami Tuhan, kami serahkan Hidup kami hanya dalam tangan pengasihanMu. Didalam nama anakMu Tuhan Yesus Kristus kami berdoa dan bersyukur. Amin.


Diak. Kartini Sitohang- Melayani di Biro Dana Pensiun HKBP

Pustaka Digital