Renungan Harian HKBP | 18 Oktober 2024

Kuasa Tuhan dalam Keadilan dan Perlindungan

Selamat pagi Bapak, Ibu, saudara/i. Saat ini kita akan mendengarkan Renungan Harian sebagai dasar kita untuk memulai semua aktivitas di hari ini. Marilah kita terlebih dulu berdoa :

Doa Pembuka : Tuhan Allah Yang Maha Baik, kami bersyukur untuk semua berkat dan cinta kasih yang senantiasa Engkau berikan bagi kami. Hari ini, untuk melakukan semua pekerjaan dan aktivitas yang Tuhan percayakan untuk kami lakukan, kami ingin melakukannya berdasarkan Firman-Mu. Tuhan Allah Yang Maha Baik, sebelum kami membuka Firman-Mu, terlebih dahulu buka hati dan pikiran kami untuk menerima Firman-Mu melalui Roh Kudus. Dalam Kristus kami berdoa. Amin.

Mazmur 140:13

Aku tahu bahwa Tuhan akan memperjuangkan perkara orang yang tertindas, dan hak orang yang miskin.

Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, hari ini kita akan merenungkan pesan yang mengingatkan kita tentang karakter Tuhan yang memperhatikan keadilan, khususnya bagi mereka yang tertindas dan miskin. Dalam ayat ini, pemazmur menyatakan keyakinannya bahwa Tuhan tidak pernah menutup mata terhadap ketidakadilan dan penderitaan yang dialami oleh umat-Nya.

Pertama, kita lihat bahwa Tuhan adalah Allah yang aktif memperjuangkan perkara orang yang tertindas. Dalam dunia yang penuh ketidakadilan, sering kali kita merasa seolah-olah orang miskin dan tertindas tidak memiliki suara. Mereka yang lemah dan tidak berdaya tampak dilupakan oleh masyarakat. Namun, Mazmur ini mengingatkan kita bahwa Tuhan memperhatikan dan memperjuangkan mereka. Ini memberikan pengharapan besar bahwa tidak ada penderitaan yang terlalu kecil bagi Tuhan untuk diperhatikan. Dia tidak hanya melihat, tetapi juga bertindak. Sebagai orang percaya, kita juga dipanggil untuk meneladani karakter Tuhan ini. Kita harus peduli terhadap orang-orang yang tertindas di sekitar kita, entah melalui tindakan kasih, doa, atau bantuan praktis.

Kedua, Tuhan tidak hanya memperjuangkan mereka yang tertindas, tetapi juga menegakkan keadilan bagi mereka. Dunia mungkin tidak selalu adil, dan kita mungkin sering melihat orang jahat seolah-olah berhasil tanpa dihukum. Namun, pemazmur menegaskan bahwa keadilan Tuhan pasti akan ditegakkan. Keyakinan ini mengajarkan kita untuk tidak putus asa atau menjadi marah ketika melihat ketidakadilan terjadi. Kita dapat mempercayakan segala sesuatu kepada Tuhan, karena pada akhirnya, Dia yang memiliki otoritas tertinggi. Ketika kita menghadapi situasi yang tidak adil, kita dapat dengan yakin menyerahkan semua ke dalam tangan Tuhan, sebab Dia tidak pernah gagal memperjuangkan perkara umat-Nya.

Sebagai orang percaya, kita dipanggil bukan hanya untuk berharap pada keadilan Tuhan tetapi juga menjadi perpanjangan tangan-Nya di dunia ini. Ketika kita melihat orang-orang yang tertindas, yang miskin, yang diperlakukan dengan tidak adil, bagaimana kita merespons? Apakah kita hanya berdiam diri, ataukah kita berusaha melakukan sesuatu? Menjadi pengikut Kristus berarti kita dipanggil untuk menjadi agen perubahan, menjadi alat yang Tuhan pakai untuk menegakkan keadilan di dunia ini. Kita bisa mulai dari hal-hal kecil, dari lingkungan sekitar kita, memberikan suara bagi mereka yang tak bersuara, dan menolong mereka yang membutuhkan.

Firman Tuhan hari ini merupakan pengingat kuat bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan umat-Nya yang tertindas dan miskin. Dia adalah pembela mereka, dan Dia pasti akan menegakkan keadilan. Mari kita belajar untuk mempercayai keadilan Tuhan, sekaligus mengambil bagian dalam memperjuangkan keadilan bagi sesama kita. Kiranya Tuhan menguatkan kita untuk menjadi alat kasih dan keadilan-Nya di dunia ini. Amin.

Doa Penutup : Tuhan yang penuh kasih, kami bersyukur karena Engkau adalah pembela mereka yang tertindas dan penegak keadilan bagi mereka yang lemah. Terima kasih karena Engkau selalu melihat dan memperjuangkan hak-hak mereka yang terlupakan oleh dunia. Kami memohon, Tuhan, ajarlah kami untuk peduli dan turut memperjuangkan keadilan di tempat kami berada.

Tuhan, berikan kami hati yang peka terhadap penderitaan orang lain, dan mampukan kami untuk bertindak dengan kasih serta keadilan, sebagaimana Engkau mengajarkan kami. Dalam situasi apa pun, ajarlah kami untuk tetap percaya pada keadilan-Mu yang sempurna dan kekal.

Kami serahkan hidup kami ke dalam tangan-Mu, ya Tuhan, kiranya kehendak-Mu yang terjadi. Dalam nama Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.


Pdt. Rut Toman Jaya Nitami Simanullang, S.Th - Pendeta Fungsional di Biro TIK HKBP

Pustaka Digital