Renungan Harian HKBP | 27 April 2023

Selamat pagi Ibu, Bapak, Saudara/i yang saya kasihi di dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Saatnya kita mendengar renungan pagi melalui aplikasi Marturia HKBP. Mari kita awali di dalam doa. Kita berdoa!

Doa Pembuka: Tak berkesudahan kasih setiaMu, Tuhan, di dalam kehidupan kami hingga pada pagi hari ini. Kami sungguh merasakan pemeliharaanMu dan tuntunanMu di seluruh perjalanan hidup kami. Oleh karenanya, segala pujian dan ucapan syukur kepadaMu saja kami panjatkan. Saat ini kami siapkan hati dan pikiran kami untuk mendengarkan FirmanMu, RohMu kiranya menerangi hati dan pikiran kami. Di dalam Kristus Yesus, kami berdoa. Amin.

Firman Tuhan yang menyapa kita pada pagi ini, terambil dari kitab Imamat 18:4, dikatakan demikian: “Kamu harus lakukan peraturan-Ku dan harus berpegang pada ketetapan-Ku dengan hidup menurut semuanya itu; Akulah Tuhan, Allahmu.

Saudara-saudariku, firman Tuhan mengajak kita untuk memahami satu hal bahwa “anak Tuhan harus tampil beda dalam hidup kesehariannya.” Tampil beda bukan dalam arti kita memegahkan diri, bukan dalam arti menganggap diri kita lebih benar dari kelompok masyarakat atau agama lainnya, bukan pula dalam arti kita memisahkan diri dari orang lain. Tetapi kata: tampil beda, terkait erat dengan iman percaya kita, yang tidak terpisahkan dari sifat, karakter Allah kita, yang kita sembah itu. Ketika kita mengikrarkan bahwa kita beriman kepada Allah, dan kita adalah anak-anakNya yang telah Dia selamatkan, maka pengakuan iman itu Tuhan inginkan untuk kita wujud-nyatakan di dalam totalitas keseharian hidup kita. Menjadi identitas kekristenan kita. Menjadi tanda pengenal bahwa kita adalah anak-anak Tuhan, pengikut Kristus. 

Kitab Imamat, berbicara tentang kekudusan. Allah adalah kudus, maka umatNya juga harus hidup kudus. Kita bisa baca dalam Imamat Pasal 19:2 “…kuduslah kamu, sebab Aku, Tuhan, Allahmu, kudus”. Untuk memelihara kekudusan itu, Allah berfirman kepada umat Israel melalui hambaNya Musa, “Kamu harus lakukan peraturan-Ku dan harus berpegang pada ketetapan-Ku dengan hidup menurut semuanya itu; Akulah Tuhan, Allahmu.” Maka, kalau dikatakan anak Tuhan harus tampil beda dalam hidup kesehariannya, itu erat kaitannya dengan menghidupi nilai-nilai keberimanan kita kepada Tuhan yang kita sembah itu,  atau nilai-nilai kekristenan kita, sebagaimana diteladankan Allah kita di dalam Kristus Yesus. 

Patron tampil beda kita sebagai anak-anak Tuhan adalah dengan berpegang teguh, taat pada perintah Allah dan hidup menurut semuanya itu. Di manapun dan kapan pun. Allah berfirman kepada umatNya Israel, agar mereka tidak mengikuti perbuatan atau kebiasaan bangsa-bangsa lain di sekitar mereka yang bertentangan dengan perintah-perintah Tuhan. Secara khusus kitab Imamat Pasal 18 berisi ketetapan-ketetapan Allah untuk menjaga kekudusan dan kehormatan dalam perkawinan dan kekeluargaan. Hendaknya setiap rumah tangga memelihara kesetiaan dan kasih satu sama lain. Menjaga kehormatan satu sama lain. Sehingga sukacita dan kehidupan berkat dari Tuhan boleh dirasakan setiap keluarga/rumah tangga. Dalam ayat 5 pasal 18, dikatakan bahwa yang berpegang pada ketetapan-ketetapan Allah akan beroleh hidup.     

Tampil beda anak-anak Tuhan adalah bahwa di manapun ia berada dan kapan pun itu ia akan menjunjung tinggi nilai-nilai kasih, kejujuran, keadilan, dan buah-buah Roh sebagaimana tertulis dalam kitab Galatia 5:22-23. Itu merupakan wujud dari ketaatan setiap orang yang beriman kepada Allah. Sebagai wujud dari berpegang teguh pada perintah-perintah Allah. Dan kesetiaan serta ketaatan kita pada perintah Allah itulah buah iman kita kepada Allah.

Ibu, bapak, dan saudara-saudariku yang dikasihi Tuhan. Di tengah dunia ini ada banyak tantangan kita hadapi atau yang akan kita hadapi saat kita setia melakukan firman Tuhan dalam kehidupan kita. Mungkin kita diejek, dihina, disisihkan, ditertawakan atau di cap sok alim. Tetapi mari kita ingat satu hal, bahwa Allah kita yang mahakuasa itu tak akan meninggalkan kita. Ia sanggup menopang kita, menguatkan kita, memelihara hidup kita, dan melimpahi kita dengan Roh keberanian untuk terus maju, terus setia tampil beda sebagai anak-anak Tuhan. Tampil beda sebagai anak-anak terang, yang hadir berdampak bagi sekitar. Menjadi teladan bagi kehidupan banyak orang.

Di dalam aktivitas kehidupan kita sepanjang hari ini, kiranya firman Tuhan yang telah kita dengarkan menjadi tuntunan dan suluh bagi kita sehingga seluruh aktivitas kita itu kita lakukan seturut dengan kehendak Allah. Tuhan memberkati kita. Amin.

Doa Penutup: Kita berdoa! Terima kasih Tuhan untuk firmanMu yang telah kami dengar, yang mengingatkan dan membarui hati kami untuk setia berpegang teguh dan taat kepada perintah-perintahMu. Kami percaya, Engkau akan menuntun kami jalan mana yang harus kami tempuh dalam kehidupan kami ini. Mampukan kami ya Allah agar mau mendengarkanMu di dalam kerendahan hati. Kiranya engkau menolong kami agar hidup benar dan setia mengasihi keluarga kami, mengasihi sesame kami, terlebih mengasihi Engkau yang telah lebih dahulu mengasihi kami. Di dalam Kristus Yesus, kami bersyukur dan berdoa. Amin. 

Anugerah Tuhan kita Yesus Kristus, pengasihan Allah Bapa, dan persekutuan dengan Roh Kudus menyertai kita. Amin.


Bvr. Risma Sinaga, S.Th., M.Hum (Kepala Biro Kategorial Perempuan HKBP)

Pustaka Digital