Renungan Harian HKBP | 29 Januari 2024

Syalom, selamat pagi Bapak Ibu Saudara/I yang terkasih di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, suatu anugerah bagi kami dapat bertemu kembali dengan bapak ibu sekalian dalam program renungan pagi martuaria HKBP edisi Senin 29 Januari 2024. Saya berharap kita semua dalam keadaan baik dan penuh sukacita untuk menyambut firman Tuhan dipagi hari ini. Baiklah Bapak Ibu yang terkasih sebelum saya membacakan nats renungan kita untuk pagi hari ini, marilah kita berdoa terlebih dahulu, kita berdoa!


Doa Pembuka: Bapa di dalam surga sungguh kami mengucap syukur kehadirat-Mu yang Maha Kudus atas penyertaan dan pelawatan Tuhan bagi kami sampai saat ini sehingga kami masih boleh merasakan nafas kehidupan yang Tuhan anugerahkan bagi kami. Di pagi hari ini ya Tuhan kami berkumpul melalui program renungan pagi Marturia HKBP Kami rindu mendengar firman TUhan kiranya Engkau Ya Tuhan berkenan membekati hati dan fikiran kami agar hati dan fikiran kami boleh tertuju kepada firmanmu dan kami boleh menerima serta memahami firmanMu dan FirmanMu itu manjadi pegangan bagi kami dalam menajalani kehidupan kami sehari-hari trimakasi ya Bapa, didalam nama anak-Mu Tuhan Yesus Krsitus kami berdoa dan mengucap Syukur. Amin.

Bapak/Ibu dan saudara/I yang saya kasihi di dalam nama Tuhan Yesus Krsitus yang menjadi nats renungan kita di pagi hari ini terambil dari kitab Mazmur 91:9 “Sebab Tuhan ialah tempat perlindunganmu. Yang Mahatinggi telah kau buat tempat perteduhanmu”.

Bapak/Ibu saudara/I yang saya kasihi didalam nama Tuhan Yesus Kristus, pernakah anda mengalami ketakutakutan dan ancaman di dalam hidup anda? Tentu saja iya. Semua orang pernah mengalami ketakutan, ancaman, kegetiran dan kekhwatiran di dalam hidupnya. Lalu apa yang anda lakukan ketika anda berada di situasi yang menggetirkan? Apa yang anda lakukan ketika anda benar benar didalam situasi yang sangat sulit? Didalam nats ini pemazmur menyuarakan bahwa pertolongannya tempat perteduhannya ialah Tuhan Allah. Melalui pengalaman imannya terhadap Allah pemazmur mampu mengatakan bahwa tempat perlindungan dan tempat perteduhannya ialah Tuhan Allah. Pemazmur yang dimaksudkan disini ialah Daud dimana dia banyak sekali mengalami banyak kesulitan di dalam hidupnya namun ia berhasil melalui semuanya oleh karena imannya kepada Allah.

Bapak Ibu saudara/I yang dikasihi Tuhan menjadikan Tuhan sebagai tempat perlindungan bukan berarti kita tidak akan pernah mengalami bahaya,dan mengalami kesulitan. Bukan pula semata-mata penderitaan itu langsung hilang secepat kilat selesai dan hilang begitu saja. Inilah yang tidak dipahami oleh orang banyak. Mereka berfikir dengan mengikut Allah dengan menjadi hamba Allah maka kesulitan tidak akan pernah datang menghampiri. selagi kita masih ada di dunia ini kesulitan penderitaan dan sukacita akan datang silih berganti menghampiri kita. Persoalannya ialah mampukah kita menjadikan persoalan, penderitaan kesulitan dalam hidup kita ini sebagai proses untuk mendewasakan iman kita?

Seorang yang memiliki pengalaman iman melalui kesengsaraan di hidupnya ia akan mampu bersaksik (manghatindangkon) pertolongan Tuhan di hidupnya sebab dia telah menjadikan Tuhan sebagai tempat perlindungannya. Menjadikan Tuhan sebagai tempat perlindungan artinya seperti apapun kesusahan ketakutan, kegentiran yang dalam hidupnya ia tetap berdoa tetap percaya kepada Tuhan, dia tidak menjadi kehilangan arah, dia tidak menjadi sesosok yang mudah putus asa sesosok yang mudah mengeluh dan menyerah namun dia akan tetap senantiasa mengatakan bahwa Tuhan akan menolong dia melalui segala kesulitan yang ada di dalam hidupnya. Bersama Tuhan dia akan menemukan kekuatan yang besar untuk tetap bertahan sekalipun dalam situasi yang sangat sulit. Dan yang terutama dia mengimani bahwa dengan tetap percaya dan tetap berteduh kepada Tuhan didalam situasi apapun itu akan membuat dia memperoleh kemenangan yang kekal yakni kehidupan kekal yang menjadi mahkota kehidupan bagi setiap orang yang percaya kepada Tuhan.

Orang yang beriman menjadikan Allah sebagai tempat perteduhan dia tidak akan memperoleh malapetaka dihidupnya artinya ialah seperti apapun dunia ini ingin mengambil orang percaya agar goyah dari imannya, dunia ini tidak akan mampu melakukannya dan orang beriman itu akan terlindung malahan dia akan memperoleh mahkota kehidupan itu di hidupnya. Bapak ibu yang dikasihi Tuhan bagaimana dengan kita? Siapakan yang menjadi pertolongan dan tempat perteduhan bagi kita? Siapakah yang kita percayai dihidup kita ini? Di tengah tengah kemajuan zaman saat ini apakah masih memungkinkan kita untuk tetap percaya kepada Tuhan? benarkah ada Tuhan? lalu jika Tuhan ada mengapa kita harus mengalami banyak kesulitan di hidup kita mengapa harus ada sakit penyakit? Mengapa harus ada kekacauan? Mengapa harus ada kejahatan di dunia ini? Bapak ibu yang dikasihi Tuhan sesungguhanya didunia ini kita sedang merantau sebab dunia ini bukan tempat yang tetap bagi kita.

Dunia ini hanya perantauan bagi kita dimana diperantauan ini kita harus berjuang agar kita memiliki keberhasilan. Sama seperti seorang anak yang meninggalkan kampong halamannya untuk mencari kehidupan yang lebih baik lagi untuk mencari kesuksesan ke tempat lain. Saya rasa tidak ada satupun diantara kita merantau untuk mencari ketertinggalan atau mencari kegalalan semua orang mengingini yang terbaik dihidupnya. Begitu pula dengan kita di perantauan ini kita mengingini yang terbaik bagi hidup kita mengigini mahkota kehidupan itu. Namun untuk memperoleh itu kita harus berjuang kita harus bertahan kita haru benar benar bergantung kepada Allah agar ketika proses perantauan kita sudah diakhir dan kita akan kembali kepada pencipta kita nama kita sudah tercatat di buku kehidupan sebagai pewaris tahta kerajaan Allah.

Bapak ibu saudara/I yang dikasihi Tuhan seperti apapun keaadan bapak ibu saudara/I sekalian saat ini, baik itu di dalam keadaan sukacita, dukacita sakit penyakit untung dan situasi rugi imanilah bahwa semuanya itu ialah proses bagi anda untuk lebih mengenal kuasa Allah di hidup anda, imanilah bahwa itu adalah proses untuk anda menjadi seorang pengikut Kristus yang tangguh. Sama seperti parang yang sudah sangat berkarat maka parang itu akan diasa bahkan tidak hanya di asa dia akan dileburkan ke dalam api yang begitu panas namun setekah dia dileburkan dia akan dibentuk kembali menjadi sebuah parang yang sangat tajam yang mampu memotong apapun. Anda pun akan seperti itu, melalui pergumulan yang bapak ibu hadapi itu akan membentuk bapak ibu menjadi kuat tidak hanya kuat untuk diri sendiri namun juga mampu memberikan penguatan bagi saudara/I kita yang lain yang masih lemah dalam imannya. Pengalaman iman itu akan menjadi kesaksian yang luar biasa yang mampu menguatkan saudara/I kita yang lain yang mengalami penderitaan dihidupnya. Apapun keadaan kita saat ini tetaplah bersyukur dan tetaplah berdoa sebab dengan berdoa dan berserah ketangan batin akan anda peroleh. Nafsu dunia dan pikiran jahat akan terkontrol jika setiap hari kita berdoa memuji Tuhan dan mengucap syukur kepada Tuhan. selamat memperjuangkan iman bersama Yesus Kristus dan selamat merasakan kuasa Tuhan didalam hidup kita yang mendatangkan damai sejahtera bagi kehidupan kita. Amin. Kita berdoa.

Doa Penutup: Bapa di dalam surga kami begitu bersyukur atas firman Tuhan yang telah kami dengarkan. Kiranya melalui firman-Mu ya Tuhan kami semakin dikuatkan dan diteguhkan untuk mempercayai Engkau. Ada banyak hal yang kami lalui di dalam hidup ini Tuhan dkacita dan penderitaan silih berganti menghampiri kami namun kami percaya dan imani bahwa Engkau senantiasa menyertai dan menguatkan kami sehingga kami mampu melewati semuanya dengan baik bersama Engkau. Bapa di dalam surga biarlah kiranya ketika kami sedang mengalami pergumulan dan penderitaan di hidup kami membuat kami menjadi Kristen yang cengeng seorang Kristen yang mudah menyerah dan mengeluh namun biarkan penderitaan dan pergumulan itu menjadikan kami dan membentuk kami menjadi seorang Kristen yang beriman teguh kepada-Mu dan biarlah hanya Engkau saja Tuhan yang menjadi kubuh perlindungan dan perteduhan kami. Ya Tuhan kami berdoa untuk semua pendengar renungan pagi marturia saat ini kiranya Engkau berkenan memberkati kehidupan mereka pribadi lepas pribadi. Jika ada diantara mereka yang sedang mengalami sakit penyakit ya Tuhan kuatkan lah mereka gar mereka selalu beroleh sukacita dan perngharapan terhadap Engkau sebab dengan begitu mereka akan memiliki kekuatan untuk melawan sakit penyakit mereka, jikalau ada dari antara mereka yang mengalami pergumulan dan penderitaan yang berat ya Tuhan pegang tangan mereka agar mereka tidak terjatuh ke dalam dosa melainkan tetap mengandalkan Engkau di dalam kehidupan mereka sehingga mereka mampu melewati setiap masa sulit bersama dengan Engkau. Tuhan berkati semua orang tua agar menjadi orang tua yang penuh kasih yang memakai kasih Kristus dalam mengajari anak anaknya, berkati para anak anak agar menajdi anak anak yang selalu mendengar nasihat orangtuanya sebagai wakilMu di dunia ini. Kami juga adalah orang orang yang berdosa kiranya Engkau berkenan memberikan pengampunan dosa agar kami layak sebagai anak anak-Mu yang terkasih. Terimalah dan dengarkanlah doa kami di dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa dan mengucap syukur. Amin.


Pdt. Derita Hutagaol, S.Th- Melayani di Biro Dana Pensiun HKBP