Renungan Harian HKBP | 9 Februari 2023

Doa Pembuka:Kita Berdoa! Allah Bapa yang bertahta tinggi dalam Kerajaan Surga, kami bersyukur untuk hari baru yang Tuhan berikan, kami bersyukur untuk nafas kehidupan dan kekuatan yang masih boleh Tuhan limpahkan bagi kami hingga saat ini. Sebelum kami memulai pekerjaan dan aktivitas kami hari ini, kami memohon agar Engkau menerangi hati dan pikiran kami dengan FirmanMu agar kami tetap berjalan pada jalanMu ya Tuhan. Berfirmanlah Engkau karena kami telah siap mendengarkan. Di dalam nama Yesus Kristus, kami berdoa dan bersyukur, Amin.

 

Renungan bagi kita hari ini tertulis di dalam:2 Samuel 22:31“Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; sabda TUHAN itu murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya.”Demikian Firman Tuhan.

 

Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus Yesus!Sampailah kita di hari yang ke-40 pada tahun 2023. Kalau biasanya kita merenungkan hari-hari kita di akhir tahun, namun Firman Tuhan hari ini ingin mengingatkan kita kembali akan perjalanan hidup kita – agar kita merenungkan kembali apa yang kurang dan apa yang patut disyukuri sebelum kita melangkah terlalu jauh.

Nah, apakah kita setiap hari merenungkan atau mengevaluasi hidup kita setiap hari? Kalau mau jujur, kita akan menyadari bahwa di dalam kesulitan hidup dan ancaman bahaya apa pun, ternyata Tuhan menolong kita keluar dari kesulitan atau pun melindungi dari bahaya yang mengancam. Tentu saja! Kalau tidak, kita tidak mungkin bertahan hidup sampai hari ini, sampai hari ke 40 di tahun ini.

 

Salah satu penulis buku – Paulo Coelho, pernah mengatakan bahwa kita ini seperti sebatang pensil. Pensil itu bisa menuliskan banyak hal, namun ada tangan yang menggerakkannya untuk menuliskan banyak hal. Kita sanggup melakukan hal-hal besar, tetapi jangan pernah lupa ada tangan yang membimbing setiap langkah kita. Kita menyebutnya tangan TUHAN dan Dia selalu membimbing kita sesuai dengan kehendakNya, sesuai dengan jalanNya.

 

Demikian juga Daud pada saat itu. Pengenalannya akan Allah yang diteguhkan oleh pengalamannya berjalan bersama Allah, dituangkan di dalam nyanyian. Teks ini adalah nyanyiantentang dilepaskannya Daud dari musuhnya. Daud mencoba menghitung berkat perlindungan Tuhan kepadanya setiap hari. Pertolongan Allah merupakan tindakan aktif baginya, yang melalui peristiwa alam, menyelamatkan hamba-Nya. Allah mengendalikan alam, untuk melindungi hamba-Nya dari para musuh, dari ancaman. Ia sadar pertolongan Allah kepada dirinya, adalah anugerah dalam hidupnya. Maka, ia pun merespons anugerah itu dengan menjaga hidup agar selalu berkenan kepada-Nya.


Saudara-saudari yang terkasih dalam nama Kristus Yesus!Firman Allah pada hari ini sekali lagi mengajak kita untuk selalu berterima kasih kepada Tuhan sehingga beroleh hati yang bijaksana. Apapun yang kita lalui dalam hidup kita, baik kesusahan baik kemudahan, akan menjadi sukacita bagi siapapun yang berhati bijaksana dan yang selalu berjalan dalam jalanNya. Sama seperti Ayub, yang menjaga hati dan pikirannya serta mulutnya agar tidak berdosa – Ia berjalan dalam jalan Tuhan berarti menerima yang pahit dan yang manis yang Tuhan sediakan untuk menolong kita bertumbuh dalam Kristus, juga agar kita beroleh kekuatan dalam menapaki kehidupan.

 

Maka, marilah kita selalu hidup dalam jalan Tuhan, mempersembahkan tenaga dan pikiran serta hati kita yang paling murni hari ini untuk kemuliaan Tuhan saja. Tuhan melindungi kitapada hari ini. Amin.

 

Doa Penutup:Kita berdoa! Allah Bapa yang bertahta tinggi dalam Surga, kami kembali bersyukur untuk kasih setia dan perlindungan-Mu yang selalu kami rasakan hingga saat ini. Kami sudah diingatkan kembali melalui firman-Mu, melalui sabda-Mu yang murni, agar kami selalu bersyukur dan menyadari bahwa Engkau selalu hadir menemani dan melindungi kami. Tuhan, lindungi kami hari ini, lindungi hati kami, pikiran kami, mulut kami agar tidak jatuh ke dalam dosa yang bisa menjauhkan kami dariMu. Kami juga berdoa untuk umat-Mu yang masih membutuhkan perlindunganmu hingga saat ini, kiranya Tuhan yang mengirimkan orang-orang yang penuh kasih bagi mereka sebagai bentuk perlindunganMu. Ampuni kami dari segala dosa kami, agar kami layak menjadi pewaris kerajaan-Mu. Kami serahkan hidup kami hari ini, Engkau yang menuntun. Dalam nama Yesus Kristus, kami berdoa dan beryukur. Jadilah kehendak-Mu. Amin.


Pdt. Venesia S.L. Hutabarat, S.Th (Staf di Kantor Ephorus HKBP)

Pustaka Digital