Renungan Harian HKBP | 21 Agustus 2023

Doa Pembuka: Marilah kita berdoa! Bapa yang baik Bapa yang kekal, puji syukur bagiMu Tuhan atas semua kebaikanMu kepada kami hingga kami dapat menikmati hari yang baru dan napas kehidupan hingga pada saat ini, semuanya itu adalah bukti kemurahan dan kebaikanMu. Ya Tuhan sebelum kami memulai aktifitas kami di dalam satu hari ini, kami terlebih dahulu membuka hati kami untuk menerima firmanMu menjadi dasar kehidupan kami untuk melakukan yang sesuai dengan kehendakMu. Berkati juga hambaMu di dalam menyampaikan firmanMu. Dalam nama AnakMu Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa dan mengucap syukur. Amin.

Bapa Ibu saudara terkasih di dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus, Firman Tuhan yang menyapa kita untuk mengawali aktifitas kita hari ini, tertulis di  

1 Tessalonika 5 : 24 ”Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya” 

Thema: Tuhan adalah Allah yang setia

Bapak Ibu saudara yang terkasih di dalam Nama Tuhan kita Yesus Kristus, di dalam nats renungan hari ini jelas menggambarkan kepada kita tentang Panggilan Tuhan. Nah bapak ibu, perlu kita ketahui bersama bahwa Tuhan memanggil kita bukan karena kelebihan ataupun sesuatu keluarbiasaan yang kita miliki (seperti: status keturunan orangtua yang terpandang dan terkemuka, orang kaya, yang berpendidikan tinggi, dll), namun Tuhan memanggil kita dari kelemahan dan kekurangan. Inilah bukti yang dapat kita bandingkan dengan kisah pemanggilan Allah kepada hambaNya pada masa Perjanjian Lama dan Perjanjian baru, seperti Musa dan Paulus. Mereka bukanlah sosok atau pribadi hamba Allah yang sempurna, namun Tuhan menyempurnakan panggilannya dengan kuasa Roh Kudus untuk memimpin bangsa Israel dan membawa orang banyak untuk lebih dekat kepada Allah. Musa adalah Orang yang masih usia muda dipakai Tuhan untuk memimpin bangsa Israel yang tegar tengkuk, Paulus yang dikenal sebagai pembunuh umat Kristen pada masa itu dipakai Tuhan menjadi hambaNya. Perlu juga kita ketahui bahwa panggilan Tuhan bukanlah panggilan yang bersifat manusiawi hanya melihat dari penampilan luar, termasuk paras wajah, harta dan kekayaan, namun Tuhan melihat hati yang iklas dalam melakukan pekerjaan (bnd. Panggilan Daud menjadi raja yang diurapi oleh Samuel, dia bekerja dengan sungguh-sungguh bahkan melindungi kawanan domba dari singa-singa dan binatang buas). 

Bapak ibu saudara terkasih, Tuhan memanggil artinya umat memasuki persekutuan yang intim denganNya, panggilan yang menuntut perubahan dan mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan, bersedia memikul salib Kristus, hidup bagaikan domba di tengah serigala yang penuh tantangan. Artinya Panggilan itu adalah langkah awal bagi kita untuk mempersilahkan Tuhan bekerja di dalam hidup kita memimpin dan menuntun kita, menuju kebenaran dan kekekalan. Kalau kita kembali memahami firman Tuhan yang tertulis di dalam Mazmur 23 dan Yohannes 10 tentang Yesus adalah Gembala Yang Baik, disana jelas diajarkan kepada kita bahwa di dalam persekutuan dengan Tuhan kita takkan kekurangan satu apapun, Ia membaringkan aku dipadang rumput yang hijau, menyegarkan jiwaku, menyediakan hidangan, diam dalam rumah Tuhan sepanjang masa, dan berkorban untuk dombaNya. Intinya: keindahan hidup itu hanya dapat kita rasakan dalam persekutuan dengan Tuhan, Ia sungguh baik tidak akan membiarkan kita.

Panggilan Tuhan adalah sebagai bukti kasih setiaNya akan dunia ini. Di dalam Mateus 28 : 20 dan di Yohanes 14: 16 Tuhan berkata Aku akan menyertai dan memberikan Roh Penolong sampai kepada akhir zaman. Artinya setiap langkah, kehidupan dan pergumulan disitu Allah hadir bersama kita, tanpa Tuhan kita tidak dapat berbuat apa-apa, Tuhanlah yang bertindak, berkuasa melalui tuntunan Roh Kudus untuk memampukan kita menghadapi dan berjuang untuk menegakkan kemuliaan Allah.   

Saudara yang terkasih di dalam Yesus Kristus, beritakanlah kebenaran, yakin dan percayalah bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita dalam menyelesaikan tugas pelayanan kita di dunia ini. Pagi siang dan malam Ia pasti selalu bersama dengan kita. Panggilan itu adalah sesuatu yang sangat berharga, lebih berharga dari emas. Untuk itu marilah melayani Tuhan, layanilah Tuhan, berbuatlah kebaikan dan kebenaran sebanyak-banyaknya, Berbuatlah untuk Tuhan bukan untuk manusia. Tuhan tetap setia bersama kita. Tuhan Memberkati kita. Amin.

Doa Penutup: Marilah kita Berdoa! Terima kasih Bapa yang baik, yang telah memberikan pengajaran yang sangat berharga bagi kami di pagi hari ini, melalui nats renungan yang telah kami dengarkan. FirmanMu yang mengajarkan tentang kasih dan kesetiaanMu sebagai bukti bahwa Engkau Bapa tidak akan meninggalkan, membiarkan kami sendirian di dalam hidup ini. Tuntun kami Tuhan dengan kuasa Roh KudusMu di tengah sulitnya kehidupan yang kami hadapi saat ini, jangan biarkan iblis-iblis merusak tatanan kehidupan umatMu, namun bantulah kami Tuhan untuk memperbaiki semuanya ini, agar tercipta kedamaian dan sukacita. Ya Tuhan kami juga berdoa kepada negara kami, gerejamu dan seluruh jemaat, sertailah kami Tuhan senantiasa di dalam kasihMu. Inilah doa dan permohonan kami yang kami sampaikan hanya di dalam AnakMu Tuhan Yesus Kristus Tuhan kami, Amin. 

Kasih Karunia dari Tuhan kita Yesus Kristus, anugerah dari Allah Bapa, dan persekutuan Roh Kudus, kiranya menyertai kita. Amin.

Gr. Tumpal A.M. Sitanggang (Kabag Musik di Biro Ibadah Musik HKBP)

Pustaka Digital